Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Disebut Gubernur Indonesia, Sandiaga Bilang Jangan Diartikan Politis

Kompas.com - 03/07/2018, 12:34 WIB
Jessi Carina,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menilai, sebutan Gubernur Indonesia terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak perlu dimaknai politis.

Menurut dia, sebutan itu dilekatkan pada Anies karena pemimpin Jakarta memang menjadi acuan bagi kepala daerah di provinsi lain. 


"Jakarta itu Ibu Kota Indonesia jadi siapa pun yang menjadi Gubernur Jakarta itu menjadi panutan bagi seluruh pemimpin daerah, kepala daerah di wilayah Indonesia. Saya rasa itu jangan terlalu diartikan terlalu menyinggung politik," ujar Sandiaga di Pusat Pelatihan Pengembangan Industri Pasar Rebo, Jalan Raya Bogor, Selasa (3/7/2018).

Baca juga: Mendagri: Paling Berat Pak Anies, Bukan Hanya Gubernur DKI, tetapi Gubernur Indonesia...

Sandiaga mengatakan, julukan itu sebaiknya dianggap sebuah motivasi dari Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.

Motivasi untuk Anies dan dirinya agar bisa memberi teladan kepada kepala daerah lain.

"Karena setiap kebijakan di Jakarta akan jadi barometer buat di daerah lain," ujar Sandiaga.

Sebelumnya, Tjahjo menyebut istilah "Gubernur Indonesia" itu ketika bicara soal koordinasi antardaerah di APPSI dalam mengurus warga masing-masing.

"Yang paling berat itu, ya, Pak Anies. Bukan hanya gubernur DKI, tetapi gubernur Indonesia," kata Tjahjo dalam sambutannya di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat.

Tjahjo mengatakan, Anies memiliki tugas berat lantaran banyak warga yang datang ke Ibu Kota.

Warga yang datang ke Jakarta tak hanya dari Pulau Jawa, tetapi juga dari daerah lainnya.


"Beliau enggak bisa menghalangi penduduk dari Kaltara, dari Papua, dari mana pun di Indonesia untuk masuk mencari pekerjaan di Jakarta," ujar Tjahjo.

Baca juga: Anies: Saya Kaget Disebut Gubernur Indonesia sama Pak Mendagri

Selain menyebut Anies sebagai gubernur Indonesia, Tjahjo sempat berseloroh menyebut Anies sebagai juru bicara Presiden Joko Widodo.

"Ada sahabat saya, sama-sama juru bicara Bapak Jokowi, tim sukses, Pak Anies Baswedan. Jadi satu keluarga besar. Tepuk tangan," kata Tjahjo membuka sambutannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com