Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Selidiki Dugaan Korupsi Proyek Rehabilitasi 119 Sekolah di DKI

Kompas.com - 04/07/2018, 19:32 WIB
Sherly Puspita,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, pihaknya tengah menyelidiki indikasi korupsi terkait proyek rehabilitasi 119 sekolah di DKI.

"Kami sudah melakukan penyelidikan (dugaan korupsi proyek rehabilitasi sekolah). Penyelidikan itu kan mencari informasi, mencari alat bukti," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Rabu (4/7/2018).

Ia mengatakan, saat ini kasus tersebut ditangani tim penyidik dari Subdit Tipikor Diteskrimsus Polda Metro Jaya.

Baca juga: Rehabilitasi Sekolah di Kepulauan Seribu Butuh Penanganan Khusus

Dihubungi terpisah, Kasubdit Tipikor Ditkrimsus Polda Metro Jaya AKBP Bhakti Suhendarwan membenarkan adanya penyelidikan kasus dugaan korupsi tersebut.

"Sudah diterbitkan surat perintah penyelidikannya. Kami masih berproses," ujar Bhakti saat dihubungi Kompas.com, Rabu.

"Penyelidikan ini merupakan penyelidikan tipe A (bukan berdasarkan laporan polisi atau LP)," ujar Bhakti lagi.

Argo menyampaikan, saat ini penyelidik telah memanggil sejumlah saksi untuk mengklarifikasi sejumlah hal.

Meski demikian, baik Argo maupun Bhakti belum menjelaskan detail mengenai awal mula munculnya dugaan korupsi ini.

Rehabilitasi berat 119 sekolah dari tingkat SD, SMP, dan SMA itu menggunakan APBD 2017 yang dianggarkan Suku Dinas Pendidikan masing-masing wilayah di DKI Jakarta.

Rehabilitasi berat yang dimaksud yakni perbaikan sekolah pada bagian pagar, plafon, kusen, dan lainnya.

Total anggaran untuk perbaikan seluruh sekolah itu mencapai Rp 191 miliar.

Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta yang saat itu dijabat oleh Sopan Adrianto menargetkan rehabilitasi berat 119 sekolah akan selesai pada akhir tahun 2017.

Saat itu, proses rehabilitasi sekolah sempat terkendala proses lelang.

"Prosesnya itu panjang, diusulin, diumumin, ternyata enggak ada yang minat, gugur, gagal lelang," ucap Sopan, Senin (4/9/2017).

Baca juga: Mantan Kadisdik DKI Sopan Andrianto Enggan Bahas Pencopotannya

Hingga kini, Kompas.com masih mencoba mengklarifikasi mengenai kelanjutan proyek rehabilitasi sekolah tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com