Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motif Tawuran di Depan Season City Hanya Ingin Menunjukkan Kehebatan Kelompok

Kompas.com - 05/07/2018, 20:38 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolsek Tambora Kompol Iver Son Manossoh menyatakan, motif tawuran yang terjadi antara kelompok pemuda Jembatan Besi Tambora dan Semeru Grogol Tanjung Duren di depan Season City, Jakarta Barat, hanya karena ingin menunjukkan kehebatan kelompoknya.

"Sebenarnya tidak ada masalah antar kedua kelompok ini. Masalahnya, hanya perilaku yang menyimpang dan ingin kelompoknya dikenal hebat di masyarakat," kata Iver, Kamis (5/7/2018).

Sebelum menangkap para pelaku, Polsek Tambora mengumpulkan para RT, RW, tokoh masyarakat dan tokoh dari kedua belah pihak untuk meredam konflik agar tidak semakin meluas.

Baca juga: Sejumlah Orang Terlibat Tawuran di Depan Season City, Jakarta Barat

"Kami mengumpulkan mereka untuk meredam konflik agar tidak semakin meluas. Lalu kami melakukan operasi penangkapan pelaku tawuran utamanya para pemimpin geng selaku penggerak atau provokator," ujar Iver.

Polisi sebelumnya menangkap 9 pelaku tawuran, masing-masing pelaku berinisial AK (17), YS (23), S (45), AM (19), ZF (14), S alias A (14), C (35), S alias T (19), dan DF (20).

Dari tangan para pelaku, polisi menyita barang bukti di antaranya 4 buah parang, 5 buah celurit, 7 buah bambu runcing, narkoba jenis ganja dan bong yang merupakan alat hisap sabu.

Baca juga: 9 Pelaku Tawuran di Depan Season City Ditangkap, Barang Bukti Sajam hingga Narkoba

Para pelaku beserta barang bukti telah diamankan di Polsek Tambora. 

"Sampai saat ini operasi penangkapan terhadap para pelaku tawuran terus berlanjut untuk memberikan efek jera bagi para pelaku kekerasan, termasuk terhadap para preman atau begal lainnya yang selama ini sangat meresahkan masyarakat," ujar Iver.

Kompas TV Aksi Sahur On The Road pada awalnya dikenal sebagai momen berbagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com