Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Impor dari China, Bawang Putih di Jakarta Bisa Dijual Rp 23.000 Per Kg

Kompas.com - 06/07/2018, 14:55 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengimpor bawang putih dari China untuk menekan harga jual yang selama ini masih tinggi.

Setelah impor, bawang putih bisa dijual ke masyarakat sesuai harga acuan Kementerian Perdagangan yakni Rp 23.000 per kilogram.

"Nanti kalau barang kita datang, pasar mana yang mau ambil, kami kasih harga bagus, dia bisa jual di bawah Rp 23.000, di bawah harga acuannya Kemendag," kata Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Arief Prasetyo Adi, Jumat (6/7/2018).

Baca juga: Impor Bawang Putih dari China, Pemprov DKI Ingin Pastikan Harganya Tetap Stabil

Arief mengatakan, selama ini harga bawang putih bisa menyentuh angka Rp 40.000 sampai Rp 60.000 per kilogram.

Berdasarkan pantauan di infopangan.jakarta.go.id, harga bawang putih tertinggi, Jumat ini, Rp 47.000 per kilogram di Pasar Sunter Podomoro, Jakarta Utara.

Harga terendahnya Rp 25.000 per kilogram di Pasar Cipete, Jakarta Selatan, dan harga rata-rata dari seluruh pasar yang dikelola PD Pasar Jaya yakni Rp 32.884 per kilogram.

Baca juga: Impor Bawang Putih dari China oleh BUMD DKI Diyakini Bisa Stabilkan Harga

Arief meminta masyarakat tak berpolemik soal impor bawang putih dari China.

Ia mengatakan, hampir 97 persen bawang putih yang beredar selama ini adalah impor.

Bedanya dengan impor kali ini, DKI wajib menstabilkan harga dan menanam kembali agar tidak tergantung kebijakan impor.

Baca juga: Pemprov DKI Impor 10.000 Ton Bawang Putih

"Karena sudah diberi amanah kepercayaan oleh Mendag dan Mentan, kami akan jaga stabilitas harga pangan di Jakarta," ujar Arief.

Sebelumnya diberitakan, PT Food Station Tjipinang Jaya sudah mendapatkan surat persetujuan impor bawang putih sebanyak 10.000 ton hingga Desember 2018.

Izin impor tersebut diberikan dari rekomendasi impor produk hortikultura (RIPH) sebesar 20.000 ton.

Baca juga: Sandiaga Ingatkan Pedagang Tak Jual Bawang Putih Ilegal

Menurut rencana, bawang putih impor itu mulai tiba pada Juli ini sebanyak 10 kontainer atau sekitar 290 ton. Selanjutnya akan didatangkan secara bertahap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com