Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepak Terjang Inggard Joshua, dari Berseberangan dengan Partai, Kritik Ahok, hingga Mundur

Kompas.com - 10/07/2018, 07:08 WIB
Jessi Carina,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — DPW Partai Nasdem DKI Jakarta akan kehilangan satu orang kadernya. Inggard Joshua, kader Nasdem yang juga merupakan anggota DPRD DKI Jakarta ini, memutuskan untuk mengundurkan diri.

Inggard mengatakan, dia sudah sejak lama merasa tidak sepemikiran lagi dengan partai yang selama ini menaunginya.

"Saya sudah mengirimkan surat pengunduran diri. Anda tahu kan posisi saya bagaimana. Dalam hal ini, ada hal-hal yang tidak seprinsip. Tapi, saya menghargai partai dan saya menghargai semuanya," ujar Inggard di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Senin (9/7/2018).

Baca juga: Seorang Anggota Fraksi Nasdem DPRD DKI Mundur dari Partai

Inggard sudah sering berbeda pendapat dengan partainya. Perbedaan pendapatnya dengan Partai Nasdem semakin gencar ketika partai pimpinan Surya Paloh itu mendeklarasikan diri mendukung Basuki Tjahaja Purnama pada Pilkada 2017.

Sekretaris pansus angket

Jika ditarik ke beberapa tahun yang lalu, ada sebuah pansus angket di DPRD DKI Jakarta. Pansus tersebut bertujuan untuk membuktikan sejumlah pelanggaran yang dilakukan oleh Basuki atau Ahok.

Pansus tersebut memiliki tujuan untuk melengserkan Ahok dari jabatan gubernur ketika itu. Inggard menjadi sekretaris dalam pansus angket tersebut.

Ketika proses pansus berjalan, Fraksi Partai Nasdem mencabut dukungannya terhadap pansus angket itu. Meski ada keputusan partai, Inggard bergeming dan tetap dalam pansus itu.

Hingga akhirnya dia mendapatkan surat peringatan. "Saya dapat surat tertanggal 3 Maret 2015 yang memberitahukan tentang peringatan tertulis yang pertama dan terakhir dari DPP partai terkait angket," ujar Inggard, pada Maret 2015.

Kritik kebijakan Ahok

Sejak dulu, Partai Nasdem sudah menjadi partai pertama yang mendukung apa pun kebijakan Ahok. Inggard kembali menunjukkan sikap yang berseberangan dengan partainya.

Berkali-kali, dia mengkritisi kebijakan Ahok dari mulai pembelian lahan RS Sumber Waras hingga reklamasi.

"Ketika saya berbicara sebagai anggota Dewan, saya lepaskan baju (partai) itu dulu. Saya hargai partai saya dan saya juga harus hargai warga yang memilih saya," ujar Inggard, saat itu.

Dia menegaskan yang dia kritisi bukan Ahok, melainkan kebijakannya.

Sekretaris DPW Partai Nasdem DKI Jakarta Wibi Andrino dahulu mengatakan, Inggard sudah berkali-kali diberi teguran, tetapi terguran itu tidak diindahkan.

Baca juga: Inggard Joshua Mengundurkan Diri, Ini Tanggapan Ketua Fraksi Nasdem DPRD DKI

"Kan kami murni dukung Ahok, tetapi masih saja macam-macam ngomongin reklamasi, RS Sumber Waras, tanpa koordinasi dulu dengan DPW," ujar Wibi, ketika itu.

Atas sikapnya ini, Inggard sebenarnya sudah pernah diusulkan untuk dicopot keanggotaannya dalam DPRD DKI Jakarta. Namun, sampai sekarang hal itu belum ditindaklanjuti.

Hingga, akhirnya kini dia mengundurkan diri jelang Pemilihan Legislatif 2019.

Pernah pindah partai

Inggard sebenarnya termasuk anggota DPRD DKI senior yang telah menjabat beberapa periode. Dia dulu pernah menjabat sebagai wakil ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Golkar.

Namun, dia mengundurkan diri dan pindah ke Partai Nasdem menjelang Pileg 2014. Jabatannya sebagai wakil ketua DPRD DKI pun digantikan oleh Priya Ramadhani.

Kini, Inggard mengundurkan diri dari partai jelang pileg. Beberapa waktu lalu, Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik mengatakan, Inggard berminat masuk ke Partai Gerindra.

Ketika ditanya itu, Inggard mengaku hal tersebut belum final. "Kalau itu coba tanya Ghani, diterima enggak saya sama Gerindra, he-he-he," ujar Inggard, ketika ditanya itu di ruang paripurna.

Abdul Ghani adalah anggota Dewan dari Fraksi Partai Gerindra, yang ketika itu mengobrol bersama dia.

Baca juga: Kebijakan Ahok dan Pemprov DKI yang Ditentang Inggard Joshua

Dia pun belum memutuskan untuk ikut dalam Pileg 2019. Dia mengaku, ingin bertanya dulu kepada konstituennya apakah dirinya masih dibutuhkan.

"Prinsip saya akan bertanya kepada konstituen saya. Saya masih bermanfaat enggak bagi masyarakat kalau saya ada di Dewan? Kalau saya enggak ada manfaatnya di masyarakat, buat apa saya nyalonin?" ujar Inggard.

"Kedua, saya akan bertanya kepada masyarakat, pantasnya saya di mana kalau sudah enggak di Nasdem?" tambah dia.

Namun, di luar hal itu, Inggard sudah menyiapkan berkas-berkas untuk mendaftar kembali sebagai caleg. Entah kali ini dari partai mana.

Kompas TV Sebelumnya, box girder LRT roboh di Jalan Kayu Putih Raya, Pulo Gadung pada Senin dini hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com