Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istri Terduga Teroris di Kemayoran Terkejut Suaminya Diamankan Densus

Kompas.com - 10/07/2018, 07:32 WIB
David Oliver Purba,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Istri terduga teroris S, Y (32), mengaku terkejut saat mengetahui suaminya itu diamankan petugas. 

Y mengatakan, sepulang kerja pada Senin (9/7/2018) pukul 17.30 WIB, ia mendapati rumahnya telah dikerumuni petugas bersenjata laras panjang yang sedang melakukan penggeledahan.

Sejumlah petugas kemudian menanyai Y terkait hobi suaminya yang mengoleksi senjata mainan, korek api berbentuk granat, anak panah dan busur, yang tersimpan di dalam rumahnya.

"Aku enggak tahu, aku pulang kerja tahu-tahu sampai rumah berantakan gitu ya. Semua barang dikeluarin, aku kaget. Densus nanya-nanya, ya sudah aku jawab saja seadanya," ujar Y, saat ditemui di kediamannya di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin malam.

Baca juga: Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Bendungan Hilir

Y mengatakan, terkait keberadaan busur dan anak panah yang tersimpan di rumahnya, hal itu karena suaminya hobi memanah. Sedangkan senjata-senjata mainan tersebut merupakan mainan anak-anaknya yang saat ini masih kecil.

Y mengatakan, petugas tidak menyinggung sama sekali terkait alasan penangkapan S. Petugas hanya menyebut S telah diamankan di Polda Metro Jaya.

Y mengatakan, hingga Senin pagi sebelum berangkat kerja, dia masih bersama dengan S. S sehari-hari bekerja sebagai petugas keamanan di salah satu perusahaan air minum serta merupakan pengemudi ojek online.

Baca juga: Kesaksian Ketua RW Saat Penggeledahan Rumah Terduga Teroris di Kemayoran

 

Senin pagi, S pamit untuk bekerja mencari penumpang. Setelah itu, dia kesulitan menghubungi suaminya.

"Aku telepon enggak aktif, aku takutnya ketiduran. Eh, aku pulang kerja kok ramai-ramai di rumah, ku pikir ada yang meninggal," ujar Y.

Y mengatakan, selama 4 tahun menikah, S sama sekali tidak menunjukan gelagat aneh, termasuk mengikuti organisasi tertentu, atau bertemu dengan orang-orang yang tidak dikenalnya.

Y dan S telah tinggal 8 tahun di kontrakan tersebut. Sebelum menikahi Y, S telah menikah dengan istri sebelumnya dan memiliki dua anak.

Baca juga: Mortir dan Anak Panah Diamankan dari Rumah Terduga Teroris di Kemayoran

Kapolsek Kemayoran Kompol Saiful sebelumnya membenarkan Densus 88 Anti Teror mengamankan terduga pelaku terorisme di Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Minggu (8/7/2018).

Meski tidak mengetahui dengan pasti jumlah terduga teroris yang dimankan, Saiful mengatakan salah satu terduga teroris yang diamankan tinggal di Kemayoran, Jakarta Pusat.

Kompas TV Penangkapan terduga teroris tak hanya terjadi di Cirebon, Jawa Barat, sebelumnya 2 terduga teroris disergap di Depok, Jawa Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com