"Perasaan saya tidak senang, sayang merasa bersalah. Saya menyesal, saya mau bertobat," ujar SH.
Baca juga: Penjambret di Cempaka Putih Merasa Diikuti Bayang-bayang Korban
SH mengaku menyesal atas aksi penjambretan yang menyebabkan perempuan itu tewas. SH mengatakan, ia akan meminta maaf kepada keluarga Warsilah jika nanti mereka bertemu.
SH mengatakan, ia hanya berniat merampas tas Warsilah dan tidak berniat membuat Warsilah terjatuh lalu meninggal dunia.
"Saya mau minta maaf sebesar-besarnya atas perbuatan saya. Saya menyesal dan mengaku salah," kata SH.
Menyasar kawasan Cempaka Putih
SH memilih kawasan Cempaka Putih sebagai lokasi penjambretan karena kondisi di kawasan tersebut cukup sepi, khususnya pada akhir pekan. SH telah delapan kali melakukan penjambretan dan hampir semuanya di Cempaka Putih. Khususnya pada akhir pekan, kata SH, arus lalu lintas di kawasan itu cukup sepi sehingga memudahkan dia melakukan aksinya.
SH menyasar perempuan yang menggunakan tas tangan saat berkendara atau tas yang diletakan di pangkuan penumpang.
Jika hasil jambretannya berupa ponsel, SH mengaku bakal menjualnya di situs jual beli online, dengan kisaran harga Rp 500.000.
Baca juga: Penjambret di Cempaka Putih Tahu Korbannya Tewas 3 Hari Setelah Kejadian
Ponsel yang dijualnya dengan harga murah, lebih cepat laku meski tidak memiliki kelengkapan seperti kotak maupun kartu garansi.
SH mengatakan, uang penjualan hasil kejahatannya lalu digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Pekerjaannya sebagai sopir angkot jurusan Pulogadung-Kota dinilai tidak bisa mencukupi kebutuhannya.
Setelah melakukan aksinya, SH biasa membuang tas milik korban ke sejumlah kali di Jakarta Pusat dan Jakarta Timur. Hal itu guna menghilangkan barang bukti atas tindakan kriminal yang dilakukan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.