Ketika mengabsen nama, Tjahjo memperkenalkan Anies sebagai tim sukses Jokowi-JK.
"Ada sahabat saya, sama-sama juru bicara Bapak Jokowi, tim sukses, Pak Anies Baswedan. Jadi, satu keluarga besar. Tepuk tangan," kata Tjahjo.
Tjahjo juga menyebut Anies dengan panggilan "Gubernur Indonesia". Tjahjo menyatakan, Anies memiliki tugas berat lantaran banyak warga yang datang ke Ibu Kota.
Tak hanya dari pulau Jawa saja, tetapi juga daerah lainnya. "Yang paling berat itu, ya, Pak Anies. Bukan hanya gubernur DKI, tetapi gubernur Indonesia," kata Tjahjo.
"Beliau enggak bisa menghalangi penduduk dari Kaltara, dari Papua, dari mana pun di Indonesia untuk masuk mencari pekerjaan di Jakarta," tambah Tjahjo.
Dulunya jubir Jokowi-JK
Pada Pilpres 2014, Anies Baswedan memang ditunjuk menjadi juru bicara Jokowi-JK. Setelah Jokowi-JK menang, Anies dijadikan menteri pendidikan dan kebudayaan.
Baca juga: Jubir Jokowi-JK dan Jubir Prabowo-Hatta Itu Kini Berpasangan di Pilkada DKI
Namun, kemudian dia dipecat. Pada Pilkada DKI 2017, tiba-tiba Anies maju sebagai calon gubernur.
Dia dicalonkan oleh Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera, partai lawan Jokowi-JK pada Pilpres 2014.
Dia dipasangkan dengan Sandiaga Uno yang dulu juga merupakan juru bicara pasangan Prabowo-Hatta.
Kini, dua juru bicara yang dulunya pernah berdebat mempertahankan argumentasi siapa yang pantas dipilih publik itu akhirnya bersatu.
Mereka kini jadi gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.