Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diperiksa soal Dugaan Korupsi Rehab Sekolah, Mantan Kadisdik DKI Bilang "No Comment"

Kompas.com - 12/07/2018, 15:18 WIB
Sherly Puspita,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Sopan Adrianto enggan mengomentari pemanggilannya oleh penyidik Polda Metro Jaya, Kamis (12/7/2018).

Ia keluar dari Gedung Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya bersama Sekretaris Dinas Pendidikan DKI Jakarta Susi Nurhati sekitar pukul 12.13.

Sopan tampak terkejut melihat sejumlah awak media menghampirinya.

Baca juga: Pak Bowo, Rehab Sekolah yang Ramai di Koran Itu Bagaimana?

Ia yang mengenakan batik coklat lengan pendek terlihat berusaha berjalan ke arah keluar halaman gedung dan menghindari awak media.

Sejumlah pertanyaan dilontarkan kepadanya.

Namun, Sopan tidak memberikan jawaban panjang.

Baca juga: Penyelidikan Kasus Rehab Sekolah Bermula dari Dugaan Markup Anggaran

"No comment saja ah, ya," kata Sopan.

Sopan bungkam ketika ditanya lebih lanjut mengenai dugaan korupsi proyek rehabilitasi 119 sekolah di DKI Jakarta.

"Sebentar ya biar Bapak (Sopan) istirahat dulu," ujar Susi meminta awak media menghentikan pertanyaan.

Baca juga: Penjelasan Kadisdik DKI soal Kegiatan Rehab Sekolah yang Terancam Batal Dilaksanakan Tahun Ini

Setelah itu, Sopan dan Susi berjalan menuju kedai kopi di depan Gedung Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.

Sekitar 15 menit kemudian, Sopan dan Susi keluar dari kedai serta berjalan menuju Gedung Ditreskrimsus kembali.

"Aman, nanti ya. Klarifikasi saja," ujar Sopan tersenyum. 

Baca juga: Mantan Kadisdik DKI Penuhi Panggilan Polisi untuk Klarifikasi Proyek Rehabilitasi 119 Sekolah

Kasubdit Tipikor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Bhakti Suhendarwan mengatakan, Sopan dipanggil untuk memberikan klarifikasi terkait proyek rehabilitasi sekolah DKI yang menghabiskan anggaran Rp 191 miliar tersebut.

Rehabilitasi berat 119 sekolah dari tingkat SD, SMP, dan SMA itu menggunakan APBD 2017 yang dianggarkan suku dinas pendidikan masing-masing wilayah di DKI Jakarta.

Rehabilitasi berat yang dimaksud adalah perbaikan sekolah pada bagian pagar, plafon, kusen, dan lain-lain. Rehabilitasi sekolah telah selesai dilakukan pada Desember 2017.

Baca juga: Dugaan Korupsi Rehab 119 Sekolah di Jakarta, Sandiaga Sudah Temui Pejabat Dinas Pendidikan

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Adi Deriyan mengatakan, penyelidikan korupsi pada proyek rehabilitasi 119 sekolah ini bermula dari dugaan penggelembungan anggaran proyek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com