Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Dinilai Punya Sejumlah PR untuk Trotoar Sudirman-Thamrin Setelah Asian Games

Kompas.com - 14/07/2018, 14:49 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat tata kota Nirwono Joga mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus memastikan pengerjaan revitalisasi trotoar Sudirman-Thamrin tidak berhenti setelah Asian Games 2018.

Sebab, revitalisasi yang dilakukan saat ini dinilai hanyalah agar trotoar tersebut terlihat rapi dan bersih, namun belum mencakup keseluruhan konsep pengerjaan yang sudah dipaparkan.

"Target sekarang trotoar cukup terlihat rapi dulu, tetapi setelah Asian Games harus dipastikan pekerjaan dituntaskan. Karena penyakitnya justru setelah acara, tidak ada momentum, tidak ada paksaan untuk menyelesaikan sisa pekerjaan," ujar Nirwono, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (14/7/2018).

Nirwono menjabarkan beberapa pekerjaan rumah yang perlu dikerjakan Pemprov DKI Jakarta di trotoar Sudirman-Thamrin. Menurut dia, revitalisasi trotoar ini seharusnya dibarengi dengan kesempatan untuk menata jaringan utilitas di bawah trotoar.

Baca juga: Cerita Satpam Proyek Trotoar Sudirman-Thamrin, Tak Tidur 24 Jam Awasi Properti

"Masih banyak kekurangan di lapangan. Penataan trotoar harusnya kesempatan untuk menata jaringan utilitas di bawah secara terpadu, mulai dari kabel listrik, telepon, fiber dan pipa gas, air minum, serta saluran air dan saluran limbah yang terpisah," ujar Nirwono.

Sedari awal adanya konsep dan revitalisasi ini, ia menyayangkan pembangunan trotoar tidak diikuti dengan pembenahan utilitas yang terpadu.

Kondisi pengerjaan di salah satu titik trotoar Sudirman-Thamrin, jumat (13/7/2018)KOMPAS.com/ RYANA ARYADITA UMASUGI Kondisi pengerjaan di salah satu titik trotoar Sudirman-Thamrin, jumat (13/7/2018)

"Jadi, dengan kondisi yang ada untuk Asian Games, ya hanya bisa sekadar terlihat rapi dan bersih dulu saja. Tetapi, sesudah Asian Games, Pemprov DKI harus berkomitmen untuk menuntaskan penataan trotoar dan utilitasnya," ujar Nirwono.

Apalagi, penataan trotoar Sudirman-Thamrin menurut dia menjadi tolok ukur penataan trotoar se-Jakarta.

Baca juga: Jelang Asian Games, Pengerjaan Trotoar Sudirman-Thamrin Dikebut

Selain masalah utilitas, lanjut dia, trotoar seharusnya terintegrasi dengan sirkulasi jalur pejalan kaki yang mencakup Jembatan Penyebrangan Orang (JPO), halte transjakarta, stasiun MRT, dan gedung atau venue olahraga di sekitarnya.

PR lainnya yakni membuat fasilitas trotoar yang ramah bagi beberapa kelompok masyarakat. "Trotoar belum sepenuhnya ramah buat anak-anak, ibu hamil, disabilitas, dan juga lansia," tutur dosen Universitas Trisaksi ini.

Saat ini, revitalisasi trotoar Sudirman-Thamrin sedang dikebut pengerjaannya oleh Pemprov DKI Jakarta. Sebab, proyek ini harus dipastikan rampung akhir Juli sebelum Asian Games 2018 di Jakarta pada Agustus nanti.

Kompas TV Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sengaja membongkar rancangan awal yang dibuat pada masa pemerintahan Ahok dan Djarot.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com