Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumat, Korban Penipuan Modus Hipnotis Raja Minyak Akan Lapor Polisi

Kompas.com - 19/07/2018, 17:38 WIB
Sherly Puspita,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hannah, korban penipuan modus hipnotis berencana melaporkan kejadian yang dialaminya ke polisi, pada Jumat (20/7/2018). Hannah sebelumnya dihipnotis oleh pelaku yang mengaku sebagai raja minyak.

"Kami berencana melaporkan kasus ini besok di Polres Jakarta Selatan," ujar Nuril, putri Hannah, Kamis (19/7/2018).

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, pihaknya tengah menyelidiki kasus ini meski belum menerima laporan dari korban.

Tak hanya Hannah, kasus dengan modus yang sama juga dialami oleh warga bernama Sumini (58). Polisi mengimbau para korban segera membuat laporan demi kepentingan penyelidikan.

Baca juga: Waspada! Penipuan Bermodus Raja Minyak dan Hipnotis Korban hingga Rp 40 Juta

"Kami masih selidiki dan sampai hari ini belum ada laporan masuk," ujar Argo.

Dua orang wanita paruh baya itu sebelumnya menjadi sasaran aksi penipuan dengan modus hipnotis dan mengaku sebagai raja minyak dari Singapura.

Kasus yang dialami Hannah (60) terjadi Senin (16/7/2018), di kawasan Jakarta Barat dan Jakarta Selatan.

Sedangkan kasus yang dialami Sumini (58) terjadi Selasa (17/7/2018), di kawasan Jakarta Selatan.

Berdasarkan keterangan kedua korban, modus dan tahapan aksi penipuan ini sangat mirip. Hanya saja, aksi penipuan tersebut diduga dilakukan oleh pelaku yang berbeda.

Nuril mengatakan, aksi penipuan yang dialami ibunya terjadi di ruas jalan tak jauh dari kediamannya.

Saat itu, Hannah dihampiri seorang pria yang mengaku sebagai raja minyak asal Singapura, yang ingin menanyakan alamat dan mengaku akan menukarkan dollar yang ia simpan dalam kopernya.

Baca juga: Lagi, Seorang Wanita Jadi Korban Penipuan Modus Hipnotis Raja Minyak 

Tiba-tiba saja seorang pria tua datang dan membujuk Hannah untuk membantu "si raja minyak". Kemudian, datang sebuah mobil yang menurut pria tua itu adalah rekannya yang bekerja di bank.

Karena pengaruh hipnotis, Hannah kemudian masuk ke dalam mobil bersama si pria tua dan si raja minyak. Di dalam mobil, Hannah diminta mencairkan sejumlah uang di sebuah bank di kawasan Cipulir, Jakarta selatan, oleh para pelaku.

Modus semacam ini juga dialami Sumini. Hanya saja, peran pria tua dalam kasus Hannah digantikan oleh seorang wanita paruh baya.

Akibat kejadian ini, Hannah mengalami kerugian sekitar Rp 40 juta, sedangkan kerugian yang dialami Sumini sekitar Rp 70 juta.

Kompas TV Dua orang anak di Kalideres, Jakarta, Selasa (16/5) malam dihipnotis seorang nenek.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com