Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusa Bawean "Atung" di Ragunan Akan Dipamerkan Selama Asian Games

Kompas.com - 20/07/2018, 20:59 WIB
Nursita Sari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rusa bawean yang dipelihara di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, akan dipamerkan saat prosesi torch relay atau kirab obor Asian Games 2018 dan selama perhelatan Asian Games itu berlangsung.

Sebab, rusa bawean menjadi salah satu maskot Asian Games, yakni Atung.

Namun, Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali mengatakan, kandang rusa bawean yang ada di bagian belakang Taman Margasatwa Ragunan tidak dilintasi torch relay.

Oleh karena itu, Unit Pengelola Taman Margasatwa Ragunan akan merelokasi sementara beberapa ekor rusa bawean ke tempat yang lebih dekat dengan pintu utama Taman Margasatwa Ragunan.

"Nanti dari sini akan dibawa agak ke depan sedikit, lahannya sudah disiapkan. Nanti dipindahkan ke lokasi yang bisa dilihat banyak orang, di lintasan (torch relay)," ujar Marullah di Taman Margasatwa Ragunan, Jumat (20/7/2018).

Baca juga: Ada Maskot Asian Games Rusa Bawean Atung, Alasan Ragunan Jadi Rute Torch Relay

Marullah menyampaikan, rusa bawean itu akan direlokasi beberapa hari sebelum torch relay berlangsung pada 15 Agustus 2018.

Dengan demikian, rusa-rusa itu bisa beradaptasi lebih dulu di kandang yang baru.

"Beberapa hari sebelumnya sudah dipindahkan ke depan supaya tidak stres. Sudah disiapkan lokasinya, mudah-mudahan representatif untuk rusa bawean," kata dia.

Menurut Marullah, rusa bawean berkembang biak dengan baik di Taman Margasatwa Ragunan. Saat ini, ada 70-an ekor yang dipelihara di sana dengan umur beragam.

Dia menyebut rusa bawean hanya dipelihara di Taman Margasatwa Ragunan, selain di habitat aslinya di Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur.

"Rusa bawean yang jadi maskot Asian Games itu tidak dipelihara di mana-mana, yang formal resmi adanya cuma di Ragunan," ujar Marullah.

Baca juga: Sistem Ganjil-Genap Diyakini Pangkas 40 Persen Macet Saat Asian Games

Adapun Asian Games 2018 memiliki tiga maskot. Pertama, yakni Bhin Bhin yang merupakan cendrawasih asal Papua. Bhin Bhin memakai pakaian suku Asmat. Sifat yang direpresentasikan Bhin Bhin adalah strategi.

Kamudian, ada Atung yang merupakan rusa bawean asal Gresik, Jawa Timur. Atung memakai sarung bercorak tumpal dari Jakarta. Atung merepresentasikan kecepatan.

Terakhir, Kaka yang merupakan seekor badak bercula satu yang bisa ditemui di Ujung Kulon. Kaka memakai syal bermotif bunga Palembang berwarna merah. Maskot ini merepresentasikan kekuatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dekat Istana, Lima dari Sebelah RT di Tanah Tinggi Masuk dalam Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari Sebelah RT di Tanah Tinggi Masuk dalam Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Megapolitan
Polisi Tangkap Dua Begal yang Bacok Anak SMP di Depok

Polisi Tangkap Dua Begal yang Bacok Anak SMP di Depok

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Hari Ini: Jakarta Berawan, Bodetabek Cerah Berawan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Hari Ini: Jakarta Berawan, Bodetabek Cerah Berawan di Pagi Hari

Megapolitan
Lima Anggota Polisi Ditangkap Saat Pesta Sabu di Depok, Empat di Antaranya Positif Narkoba

Lima Anggota Polisi Ditangkap Saat Pesta Sabu di Depok, Empat di Antaranya Positif Narkoba

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel | Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran

[POPULER JABODETABEK] Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel | Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com