Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Minta Pengendara Mobil di Jakarta Berkorban untuk Asian Games

Kompas.com - 21/07/2018, 11:15 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meminta agar para pengendara mobil yang direpotkan dengan kebijakan lalu lintas untuk Asian Games 2018, bersabar dengan pengorbanan ini.

"Ya memang enggak fair. Tapi ini perhelatan akbar yang maha-super penting buat kita (Jakarta) dan nation building juga," kata Sandiaga di Wisma Kemenpora, Sabtu (21/7/2018).

Untuk itu, Sandiaga meminta agar para pengendara mengikuti kebijakan lalu lintas yang sudah ditetapkan. Terkait kritik dan penolakan, Sandiaga minta agar itu disudahi dulu.

"Sejenak kita gencatan senjata untuk tidak saling menyalahkan tapi do it for the country, what can you do for the country. Salah satunya, yang memiliki untuk sementara ya ikut peraturan Asian Games ini perluasan ganjil-genap," ujar Sandiaga.

Baca juga: Sistem Ganjil-Genap Diyakini Pangkas 40 Persen Macet Saat Asian Games

Tiga paket kebijakan telah disiapkan guna memperlancar arus lalu lintas selama pagelaran Asian Games 2018.

Kebijakan tersebut dijalankan dengan menerapkan sistem ganjil-genap di sejumlah jalan protokol selama Asian Games berlangsung.

Penerapan ganjil-genap tersebut dilakukan setiap hari dari Senin sampai Minggu mulai pukul 06.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB.

Ada juga penerapan buka dan tutup pintu tol dan pemberian jalur khusus atlet yang akan bertanding di dalam jalan tol.

Selain itu, diterapkan pelarangan untuk kendaraan besar golongan III, IV, dan V melintas di jalan Tol Dalam Kota. Truk-truk hanya boleh melintas jalan alternatif yakni Tol JORR.

Kompas TV Bingung cari rute alternatif dari perluasan ganjil genap di Jakarta?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com