Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Kenyamanan Atlet Asian Games Saat Berada di Jakarta...

Kompas.com - 27/07/2018, 08:37 WIB
Jessi Carina,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Berbagai persiapan dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk perhelatan Asian Games 2018.

Persiapannya bukan hanya dalam hal venue, melainkan juga untuk para atlet yang akan bertanding di Jakarta.

Persiapan ini dilakukan agar aktivitas mereka di Wisma Atlet tidak terganggu.

Baca juga: Ini 34 Sekolah di Jakarta yang Diliburkan Saat Asian Games

Selain itu juga supaya mereka bisa tepat waktu tiba di venue pertandingan.

Berikut ini adalah hal-hal yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta demi para atlet Asian Games di Jakarta:

1. Kain waring

Petugas dari Dinas Penerangan dan Energi DKI Jakarta memasang sejumlah lampu LED selang atau lampu hias  di Kali Item yang ditutup kain waring berwarna hitam di samping Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (25/7/2018). Lampu yang dipasang di Kali Item sama seperti lampu yang dipasang di pohon-pohon yang berada di kawasan Medan Merdeka dan di depan Istana Negara.KOMPAS.com/DAVID OLIVER PURBA Petugas dari Dinas Penerangan dan Energi DKI Jakarta memasang sejumlah lampu LED selang atau lampu hias di Kali Item yang ditutup kain waring berwarna hitam di samping Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (25/7/2018). Lampu yang dipasang di Kali Item sama seperti lampu yang dipasang di pohon-pohon yang berada di kawasan Medan Merdeka dan di depan Istana Negara.
Hal pertama adalah terkait kenyamanan mereka di Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Seperti diketahui, di samping Wisma Atlet terdapat aliran Kali Sentiong yang biasa disebut Kali Item.

Alasannya, kali ini memang berwarna hitam dan mengeluarkan bau menyengat. Padahal, dining hall atau area makan para atlet akan berada tepat di samping kali itu.

Baca juga: Jakarta Siap Menyambut Asian Games 2018

Masalah ini melatarbelakangi pemasangan kain waring di Kali Item.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pemasangan kain waring agar aktivitas makan para atlet tidak terganggu bau Kali Item.

"Terutama karena tempat makan (atlet) persis di samping sungai. Jadi ketika desain ini dirancang tempat makan para atlet itu berada di samping sungai," kata Anies di Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (21/7/2018).

2. Anak sekolah diliburkan

Ada target waktu perjalanan para atlet dari Wisma Atlet di Kemayoran menuju venue pertandingan.

Berdasarkan standar yang diberikan Organizing Committee of Asia (OCA), waktu tempuh menuju venue tidak lebih dari 34 menit.

Baca juga: Ini Tampilan Seragam Defile Tim Indonesia di Asian Games 2018

Untuk memenuhi target waktu itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meliburkan siswa dan siswi dari 34 sekolah.

Mereka akan diberi tugas untuk belajar di rumah karena ada perhelatan Asian Games.

Ilustrasi siswa SMAKOMPAS/A HANDOKO Ilustrasi siswa SMA
"Jadi 34 sekolah itu berada di kawasan lalu lintas atlet dari Wisma Atlet ke venue. Dengan mempertimbangkan kepentingan memastikan (Asian Games) berjalan baik maka kami akan mengubah anak-anak di 34 sekolah ini selama 9 hari agar belajar di rumah dan lingkungan," ujar Anies.

Sekolah-sekolah itu diliburkan karena lokasinya dekat dengan kegiatan Asian Games.

Baca juga: Semangat Kakak Atlet, Semoga Bisa Harumkan Indonesia di Asian Games!

Sebanyak 9 sekolah berada di kawasan sekitar Wisma Atlet, Kemayoran.

Kemudian ada 25 sekolah yang lokasinya ada di lintasan luar tol yang dilalui atlet saat menuju venue pertandingan.

3. Ganjil-genap

Masih dalam rangka memenuhi target waktu tempuh dari OCA, Pemprov DKI memperluas kebijakan ganjil-genap selama Asian Games.

Kawasan yang memberlakukan kebijakan ini juga ditambah.

Baca juga: Isi Surat Dukungan Anak SD bagi Atlet Indonesia pada Asian Games 2018

Sistem ini diterapkan Senin hingga Minggu dimulai pukul 06.00 sampai pukul 21.00 selama Asian Games. Itu artinya sistem tersebut akan diberlakukan selama 15 jam setiap hari.

Kondisi Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (23/5/2018). Kebijakan ganjil-genap rencananya akan diberlakukan di sepanjang ruas jalan tersebut selama pelaksanaan Asian Games 2018.KOMPAS.com/NURSITA SARI Kondisi Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (23/5/2018). Kebijakan ganjil-genap rencananya akan diberlakukan di sepanjang ruas jalan tersebut selama pelaksanaan Asian Games 2018.
Periode waktu tersebut berbeda dengan ketentuan umum pemberlakuan sistem ganjil-genap di Jakarta yang dimulai pukul 07.00-10.00 dan pukul 16.00-20.00 pada Senin hingga Jumat.

Anies mengatakan, kebijakan ini terbukti menambah kecepatan kendaraan di kawasan ganjil-genap.

"Di minggu pertama (kecepatan) berubah menjadi 25,6 kilometer per jam, di minggu kedua 23,1 kilometer per jam. Artinya, ada kenaikan kecepatan sebesar 12 persen sebelum dan sesudah ganjil-genap," kata Anies.

Baca juga: PPSU Menyulap Kolong Flyover UI yang Kusam dengan Mural Asian Games

4. Tidak ada pemotongan hewan kurban di sekitar Equestrian

Pelaksanaan Asian Games kebetulan juga bersamaan dengan hari raya Idul Adha.

Pemprov DKI Jakarta telah melarang masyarakat radius 1 kilometer dari equestrian park untuk memotong hewan kurban.

Ini dilakukan untuk kepentingan kuda-kuda milik para atlet.

Baca juga: 19 Pintu Tol Ditutup pada Jam-jam Tertetu Selama Asian Games 2018

Pekerja menyelesaikan pembangunan arena Pacuan Kuda atau Equestrian di Jakarta Internasional Equestrian Park Pulomas (JIEPP), Pulomas, Jakarta, Kamis (8/3). Arena pacuan kuda yang pengerjaannya dilakukan sejak 2016 itu saat ini pembangunannya sudah 90 persen dan masuk tahap finishing dan dipastikan siap digunakan untuk Asian Games 2018.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/ama/18MUHAMMAD ADIMAJA Pekerja menyelesaikan pembangunan arena Pacuan Kuda atau Equestrian di Jakarta Internasional Equestrian Park Pulomas (JIEPP), Pulomas, Jakarta, Kamis (8/3). Arena pacuan kuda yang pengerjaannya dilakukan sejak 2016 itu saat ini pembangunannya sudah 90 persen dan masuk tahap finishing dan dipastikan siap digunakan untuk Asian Games 2018. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/ama/18
Anies mengatakan, Pemerintah Kota Jakarta Timur juga sudah sejak lama menyosialisasikan hal itu kepada warga. 

Warga sudah diberi pengertian bahwa kuda-kuda yang beradu di equestrian ini sensitif. Aturan ini dibuat agar kuda yang nilainya puluhan miliar rupiah tersebut tidak terkena virus.

"Masyarakat sudah tahu itu bahwa karena di sana ada equestrian yang kuda-kudanya memiliki sensitifitas dan aturan pemetaan binatang yang berada di sekitar sana itu sangat ketat," ujar Anies.

Baca juga: Polisi Selidiki Video Vandalisme Mural Asian Games di Pondok Indah

5. Paket wisata

Pemprov DKI Jakarta juga menyiapkan paket wisata untuk peserta Asian Games yang terdiri dari atlet dan tim official mereka.

"Untuk peserta kami siapkan Jakarta Explorer, kemudian ada wisata sejarah, wisata belanja, wisata atraksi dan budaya," ujar Anies.

Selain itu, ada juga paket wisata untuk non-peserta. Artinya untuk turis lokal maupun mancanegara yang datang ke Jakarta selama Asian Games berlangsung.

Anies memperkirakan ada sekitar 150.000 sampao 200.000 wisatawan yang datang selama Asian Games.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Megapolitan
Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup

Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup

Megapolitan
Terobos Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Saya Salah dan Tidak Akan Mengulangi Lagi

Terobos Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Saya Salah dan Tidak Akan Mengulangi Lagi

Megapolitan
Pembegal Casis Bintara Polri Jual Motor Korban Rp 3,3 Juta

Pembegal Casis Bintara Polri Jual Motor Korban Rp 3,3 Juta

Megapolitan
Zoe Levana Mengaku Tak Sengaja Terobos Jalur Transjakarta, Berujung Terjebak 4 Jam

Zoe Levana Mengaku Tak Sengaja Terobos Jalur Transjakarta, Berujung Terjebak 4 Jam

Megapolitan
Ini Tampang Madun, Conde, Buluk, dan Kerdil, Komplotan Begal yang Bacok Casis Bintara di Jakbar

Ini Tampang Madun, Conde, Buluk, dan Kerdil, Komplotan Begal yang Bacok Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Zeo Levana Mengaku Buat Konten Terjebak di 'Busway' atas Permintaan Sopir Bus Transjakarta

Zeo Levana Mengaku Buat Konten Terjebak di "Busway" atas Permintaan Sopir Bus Transjakarta

Megapolitan
Masuk dan Terjebak di Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Kami Tak Sengaja

Masuk dan Terjebak di Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Kami Tak Sengaja

Megapolitan
Pembebasan Ketua Kelompok Tani KSB Jadi Syarat Warga Mau Tinggalkan Rusun Kampung Bayam

Pembebasan Ketua Kelompok Tani KSB Jadi Syarat Warga Mau Tinggalkan Rusun Kampung Bayam

Megapolitan
Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Megapolitan
Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Megapolitan
Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com