Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahap Awal Pembangunan "Skybridge", Jalan Jatibaru Belum Ditutup

Kompas.com - 05/08/2018, 07:03 WIB
Cynthia Lova,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan Jatibaru belum ditutup pada tahap awal pembangunan skybridge di Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Hal ini diungkapkan pelaksana lapangan PT Amarta Karya, Niko Parulian, Sabtu (4/8/2018) malam.

PT Amarta Karya merupakan kontraktor pembangunan proyek tersebut.

"Ini masih tahap awal, masih dalam pengumpulan dan pengukuran data fisik,” ucap Niko, di Jalan Jati Baru, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (4/8/2018).

Ia mengatakan, sebanyak 80 persen pengerjaan kerangka skybridge dilakukan di pabrik. Kerangka skybridge nantinya dikirim ke lokasi setiap 10 hari setelah pekerjaan di tiap zona selesai.

Baca juga: Begini Rencana Pembangunan Skybridge Tanah Abang

“Sebanyak 80 persen memang sudah dikerjakan, nantinya kerangka jembatannya tersebut tinggal dipindahkan saja,” tambah dia.

Wakil Kepala Dinas Perhubungan, Sigit Widjatmoko juga mengungkapkan hal senada. “Senin baru paparan teknisnya, saat ini masih sosialisasi oleh Sarana Jaya dan WJP, “ tambah dia.

Pantauan Kompas.com, Sabtu pukul 19.00, belum ada penutupan di sekitar Jalan Jatibaru.

Hanya terlihat pedagang-pedagang yang membereskan dagangannya.

Ada beberapa petugas PT Amarta Karya yang terlihat sedang mengukur-ukur jalanan di trotoar samping StasiunTanah Abang.

Angkutan umum, bus-bus, juga masih memakai setengah Jalan Jatibaru dengan lancar.

Sejumlah persiapan dilakukan pihak kontraktor di lokasi proyek.

Baca juga: 80 Persen Pengerjaan Skybridge Tanah Abang Dilakukan di Pabrik

Setiap titik fondasi akan dipasangi pagar proyek. Hal tersebut akan membuat sebagian jalan ditutup.

Untuk proyek ini, tenda pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Jatibaru akan terdampak.

Untuk itu, setiap ada pembangunan di suatu zona, PKL yang berada di kawasan itu akan dipindahkan ke zona yang tidak terdampak.

Jika lokasi relokasi tidak mencukupi, para PKL dipindahkan ke lahan kosong milik PD Sarana Jaya yang juga berada di sekitar Tanah Abang.

Kompas TV Jembatan layang multiguna akan menghubungkan blok G Pasar Tanah Abang dengan Stasiun Tanah Abang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com