Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tergiur Produksi Narkoba Jenis Pil PCC, TL Tutup Usaha Jamu

Kompas.com - 06/08/2018, 21:12 WIB
Rima Wahyuningrum,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

KOTA TANGERANG, KOMPAS.com - TL sempat bekerja sebagai pembuat jamu sebelum beralih jadi produsen narkotika jenis pil PCC (paracetamol, caffeine, dan carisoprodol). Ia memproduksi pil PCC di kediamannya di Kavling DPR RT 06 RW 02, Cipondoh, Kota Tangerang, Banten.

Rumah produksi itu digerebek polisi, Senin (6/8/2018).  TL bersama dua karyawannya RN dan AF ditahan polisi. Barang bukti sejumlah pil dan alat produksi ikut diamankan.

"Mereka sudah beroperasi sejak Mei 2018," kata Kapolres Bandara Soekarno-Hatta Kombes Victor Togi Tambunan di lokasi, Senin.

Baca juga: Polisi Gerebek Pabrik Narkotika Jenis Pil PCC di Kota Tangerang

Ketua RT 06 Joko membenarkan bahwa TL sempat membuka usaha produksi jamu di rumahnya. Pelaku juga sempat membuka usaha air isi ulang tetapi kemudian terhenti.

"Usaha jamu dulu. Kanan kiri udah tahu dia ngorder jamu. Bukan pembuatan. Persisnya saya kurang tahu," kata Joko.

Ia mengatakan tidak mencurigai atau mendengar kabar tentang produksi pil narkotika di rumah tersangka. Rumah tersebut ditempati TL bersama seorang istri dan ketiga anaknya sejak 1998.

"Hanya tamu pakai mobil pribadi dan itu juga jarang. Aktivitas normal saja," kata dia.

Dari rumah pelaku, polisi mendapatkan barang bukti berupa pil PCC 475.000 butir, Yarindo 1.000.000 butir, Trihexi 900.000 butir, dan Zenith 800.000 butir. Secara total ada 3.175.000 butir dengan berat 1,2 ton.

Baca juga: Pengiriman Paket Narkotika Pil PCC di Tangerang Bermodus Pakan Ternak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com