Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waktu Perjalanan KRL Bertambah Lama, Penumpang Berangkatlah Lebih Awal

Kompas.com - 13/08/2018, 06:57 WIB
Jessi Carina,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Para pengguna jasa kereta rel listrik (KRL) rute Bogor-Jakarta Kota dan Bogor-Jatinegara atau sebaliknya diingatkan untuk berangkat lebih awal mulai Senin (13/8/2018) pagi ini.

Vice President Komunikasi PT Kereta Commuter Indonesia Eva Chairunisa mengatakan, waktu perjalanan KRL di jalur itu akan bertambah 5-10 menit dari biasanya. Waktu perjalanan KRL Bogor-Jakarta Kota yang biasanya 1 jam 55 menit, kini menjadi 2 jam 5 menit.

"Diimbau agar mengatur kembali perjalanannya dengan memilih keberangkatan lebih awal karena kemungkinan akan terjadi perpanjangan waktu perjalanan sekitar 5-10 menit khususnya saat akan melintas di Stasiun Manggarai," kata Eva melalui keterangan tertulis, Minggu kemarin.

Perpanjangan waktu tempuh itu terkait dengan adanya pembangunan proyek double double track (DDT) atau dwi ganda paket A di Stasiun Manggarai-Jatinegara.

Baca juga: Pembangunan DDT, Perjalanan KRL Jakarta-Bogor Jadi Lebih Lama

Eva mengatakan, Kementerian Perhubungan juga telah melakukan switch over (pengalihan) jalur sejak 11 Agustus. Dengan switch over itu, jalur 6 dan 7 yang biasanya dilintasi KRL menuju Bogor atau Tanah Abang dinonaktifkan. Pelayanan KRL Bogor pun dipindahkan ke jalur 8 dan 10.

Hal itulah yang membuat waktu perjalanan KRL menjadi bertambah lama.

Eva mengimbau para pengguna jasa KRL untuk selalu mendengarkan informasi dari petugas mengenai perpindahan jalur itu.

"Guna mengantisipasi pelayanan penumpang dan pengoperasian kereta di Stasiun Manggarai, PT KCI akan menambah sejumlah petugas pengamanan dan pelayanan," kata Eva.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com