Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan DDT, Perjalanan KRL Jakarta-Bogor Jadi Lebih Lama

Kompas.com - 11/08/2018, 09:13 WIB
David Oliver Purba,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan menghentikan sementara operasional jalur 6 dan 7 yang berada di Stasiun Manggarai, Sabtu (11/8/2018). Hal itu terkait adanya pengerjaan proyek pembangunan double double track (DDT) paket A di Stasiun Manggarai fase 1.

Untuk sementara layanan kereta rel listrik (KRL) line Bogor dan kereta api bandara di Stasiun Manggarai dipindahkan ke jalur 8, 9, dan 10. Perpindahan tersebut mengakibatkan keterlambatan perjalanan kereta 5 hingga 10 menit.

"Perubahan pola operasi akibat perubahan jalur rel KRL ini berdampak pada bertambahnya waktu perjalanan KRL sekitar 5 - 10 menit. Sebagai contoh, waktu perjalanan KRL lintas Bogor-Jakarta Kota dari yang semula 1 jam 55 menit menjadi 2 jam atau 2 jam 5 menit," ujar Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jakarta dan Banten Yusrizal melalui keterangan resminya yang diterima Kompas.com.

Terkait ketidaknyamanan tersebut, pihaknya meminta maaf dan meminta masyarakat untuk memaklumi kondisi tersebut hingga pembangunan selesai dilakukan.

Baca juga: Menhub Minta Pembangunan Kereta Double-double Track Tepat Waktu

Dia mengimbau masyarakat untuk dapat menyesuaikan waktu perjalanan ketika menggunakan KRL, terutama pada lintas Bogor menuju Jakarta.

Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian bekerjasama dengan operator PT KCI dan DAOP I PT KAI akan menambah jumlah petugas perkeretaapian terutama pada titik-titik perpindahan penumpang serta pada pengaturan perjalanan KA.

Yusrizal mengatakan, dengan adanya DTT maka nantinya akan ada dua jalur rel di Stasiun Manggarai yang memisahkan jalur kereta api jarak jauh, KRL, dan kereta bandara. Di Stasiun Manggarai juga akan dibangun 3 lantai dimana pada lantai 1 merupakan jalur KA lintas Bekasi yang memiliki 4 jalur, dan kereta bandara 4 jalur dengan panjang peron untuk 12 stamformasi kereta.

Sementara di lantai 2 akan ada layanan penumpang dengan luas lantai kurang lebih 9.108 meter persegi dengan kapasitas penumpang sekitar 17.800 orang. Fasilitas ini dilengkapi lift dan eskalator. Di lantai 3 akan dibangun jalur KA utama (mainline) 6 jalur dan Bogor line 4 jalur dan panjang peron untuk 12 stamformasi kereta.

Stasiun Manggarai akan menjadi perhentian terakhir untuk perjalanan kerata api jarak jauh.

"Pemerintah berharap ke depan, dengan selesainya pembangunan Stasiun Manggarai animo masyarakat untuk tetap memilih kereta api ketika melakukan perjalanan akan terus meningkat karena kapasitas stasiun yang menjadi lebih besar serta fasilitas stasiun yang lebih baik," ujar Yusrizal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com