Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Dilarang, Kopaja dan Metromini Tetap Melintasi Sudirman-Thamrin

Kompas.com - 16/08/2018, 21:29 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Metromini dan Kopaja terlihat masih melintas di Jalan Jenderal Sudirman-MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (16/8/2018).

Padahal, Dinas Perhubungan DKI Jakarta telah melarang Metromini dan Kopaja melintasi kawasan tersebut pada 15 Agustus hingga 15 September.

Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Kamis pukul 15.00, Metromini S640 (Pasar Minggu-Tanah Abang), Metromini P15 (Senen-Setia Budi), dan Kopaja P19 (Tanah Abang-Ragunan) masih tampak berlalu lalang di jalur protokol ini.

Baca juga: Ini Ketentuan soal Larangan Metromini dan Kopaja Melintas di Sudirman-Thamrin

Salah satu pengemudi Kopaja Ahmad mengaku tidak mengetahui adanya aturan tersebut. Alhasil, ia tetap melintas di kawasan Sudirman-Thamrin.

"Belum dengar saya. Jadi ya anggap saja seperti biasa," ujar Ahmad kepada Kompas.com, Kamis (16/8/2018).

Pengemudi Kopaja P19 lainnya, Wardi mengatakan, ia tetap mengikuti rute normal sebelum dialihkan.

Baca juga: Mulai Rabu Esok, Metromini dan Kopaja Dilarang Melintasi Sudirman-Thamrin

Ada rute baru, Kopaja dan Metromini tetap melintas di Sudirman-ThamrinKOMPAS.com/ RYANA ARYADITA UMASUGI Ada rute baru, Kopaja dan Metromini tetap melintas di Sudirman-Thamrin
"Metromini juga begitu. Lagian kalu kami ngikutin rute baru itu, kan, wilayah orang juga," ucapnya.

Wardi menambahkan, pada pukul 15.00, biasanya ia sudah mulai mengikuti rute awal.

"Bahkan ada teman-teman saya jam 2 siang sudah mulai lewat sini lagi, Mbak. Di sini kan lebih ramai, namanya juga cari makan," kata Wardi.

Baca juga: Metromini dan Kopaja Masih Melintas di Sudirman-Thamrin

Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah menyebut Metromini dan Kopaja dilarang melintasi Jalan Sudirman dan Jalan MH Thamrin selama Asian Games pada pukul 09.00 hingga pukul 16.00.

Organisasi Angkutan Daerah (Organda) DKI dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta disebut sudah sepakat mengenai hal itu.

Kesepakatannya adalah Metromini dan Kopaja boleh melintas pagi hari sampai pukul 09.00. Kemudian kembali boleh melintas sore harinya mulai pukul 16.00 sampai 19.00.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com