Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komentar Sandiaga soal Video Aksi Motor Jokowi dalam Pembukaan Asian Games

Kompas.com - 20/08/2018, 16:43 WIB
Rima Wahyuningrum,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, menilai, aksi motor yang ditampilkan oleh Presiden RI Joko Widodo dalam acara pembukaan Asian Games 2018 pada Sabtu (18/8/2018) menghibur.

"Entertaining sekali. Saya kebetulan enggak jago naik motor tapi kan masyarakat harus dihibur. Sudah sukses penyelenggaraan alhamdulillah so far sukses pembukaannya, sukses banget," kata Sandiaga di Taman Fatahillah, Jakarta Barat, Senin (20/8/2018).

Pada pembukaan seremoni Asian Games 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, diputar video aksi bermotor Jokowi yang melawan kemacetan Jakarta untuk sampai di GBK dari Istana Bogor.

Baca juga: WNA: Jokowi Datang Kendarai Sepeda Motor, Dia seperti Tom Cruise!

 

Dalam video tersebut, ada aksi Jokowi mengendari motor freestyle dengan menaikkan ban belakang seperti berdiri atau standing.

Menurut Sandiaga, aksi tersebut menarik perhatian kaum milenial. Sebab, milenial menyukai hal yang relevan dengan kehidupan anak muda.

"Mereka (milenial) terakhir enggak suka kalau yang enggak talkable. Talkable itu harus menjadi pembicaraan dan harus menjadi sesuatu yang seru kalau dibicarakan di antara teman-teman milenial," kata dia.

Jika diminta beraksi seperti Jokowi, Sandiaga mengaku tak sanggup.

"Kalau seandainya saya, saya enggak bisa naik motor. Saya naik kalau terpaksa. Kalau disuruh standing saya enggak akan bisa," ucap dia.

Adapun Sandiaga tengah mencalonkan diri sebagai wakil presiden yang berpasangan dengan Prabowo Subianto.

Ia dan Prabowo akan berlomba merebut suara rakyat pada Pemilu 2019 melawan Jokowi yang berpasangan dengan Ma'ruf Amin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com