Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kali Gang Mujar Depok Bau dan Kotor dengan Sampah

Kompas.com - 21/08/2018, 15:13 WIB
Cynthia Lova,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Kali Gang Mujar di Rawa Panjang, Bojong Gede, Kota Depok, tepatnya seberang Stasiun Citayam, kotor dengan sampah.

Terlihat sampah-sampah rumah tangga menyangkut di bantaran kali ini. Air kali tersebut pun berwarna kecokelatan.

Kali ini juga mengeluarkan aroma tak sedap dari sampah yang bercampur dengan lumpur.

Keberadaan rumah-rumah dipinggir kali menyebabkan sampah menyangkut di tiang pancang penopang rumah di pinggiran kali.

Warga yang melewati Jalan Munjar bisa merasakan aroma tak sedap di titik ini.

Baca juga: Melihat Kali Halim yang Hitam dan Berbau Menyengat

 

Sopie (45), warga Gang Mujar RT 004 RW 011 mengatakan, kali ini kerap dikotori sampah, dan akan terlihat jelas saat air di kali ini mengalami kekeringan.

“Kan lagi musim kemarau, air kalinya kering dua hari yang lalu. Sampahnya pada naik dari sampah bambu, kasur, semua pada nyangkut di bawah jembatan,” ucap Sopie, di Gang Mujar, Bojong Gede, Depok, Selasa (21/8/2018).

Hal yang sama diungkapkan Bani (43), penjual mainan di Gang Mujar. Setelah dikeluhkan warga, pintu air yang ada di aliran kali tersebut kemudian dibuka agar aliran air berjalan lebih lancar dan mengurangi bau.

"Selama dua hari kali ini kekeringan, karena warga sudah resah, makanya warga langsung minta pintu air mengalirkan airnya," Bani.

Loli (25), penjual sosis di Gang Mujar mengatakan, kali ini memang tidak memiliki petugas khusus untuk membersihkan sampah.

“Tidak ada yang bersihin, dibiarin kotor begini saja sampai baunya menyengat. Saya saja mau muntah saking baunya, apalagi kemarin tuh,” ucap Bani.

Baca juga: Tak Hanya Sampah, Petugas Temukan 5 Bangkai Kambing di Kali Utan Kayu

Menurut dia, warga bergotong royong untuk membersihkan kali ini apabila bau dan sampahnya sudah menyengat dan menumpuk.

“Kalau sudah bau banget, kadang warga baru turun ke kali bersihin. Kalau enggak mah dibiarin saja kotor begitu,” ucap Loli.

Loli berharap, Pemerintah Kota Depok menyiapkan petugas khusus untuk membersihkan kali ini.

“Ya tolong diperhatikanlah kebersihkan kali ini, atau kirimin petugas kebersihan untuk rutin membersihkan sampah di kali ini. Kali ini memang harus dikeruk sehingga lumpurnya enggak bau,” ucap Loli.

Kompas TV Gubernur DKI Jakarta ini pun meminta peran serta masyarakat dalam menjaga kebersihan kali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com