Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas Tawuran di Jalan Sultan Agung, Halte Transjakarta Pasar Rumput Rusak

Kompas.com - 21/08/2018, 20:17 WIB
Nursita Sari,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tawuran antar-remaja di Jalan Sultan Agung, Pasar Manggis, Jakarta Selatan, pada Senin (20/8/2018) malam, berimbas pada rusaknya Halte Transjakarta Pasar Rumput di ruas jalan tersebut.

Kerusakan itu diduga karena terkena lemparan batu yang dilakukan para pelaku tawuran.

"Iya, ada yang rusak, haltenya itu," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Stefanus Tamuntuan di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Selasa (21/8/2018).

Meskipun demikian, Stefanus menyebut belum ada satu pun yang ditangkap polisi dalam tawuran tersebut.

Kepala Humas PT Transjakarta Wibowo membenarkan adanya bagian Halte Pasar Rumput yang rusak.

Baca juga: Tawuran di Jalan Sultan Agung, Manggarai Bermula dari Ejekan di Media Sosial

"Kerusakannya cukup parah," kata Wibowo melalui pesan singkat kepada Kompas.com.

Wibowo merinci, salah satu bagian yang rusak yakni kaca pecah pada bagian samping loket arah Dukuh Atas. Selain itu, LED PIS display di kedua arah juga pecah. Ada pula satu lampu neon di depan loket yang turut pecah.

Wibowo menyebut pihaknya melaporkan kerusakan halte kepada polisi.

"Tentu kami melaporkan kepada pihak berwajib," ucap Wibowo.

Kanit Reskrim Polsek Metro Setiabudi Kompol Tri Suryawan sebelumnya menyampaikan, tawuran antar-remaja di Jalan Sultan Agung membuat ruas jalan tersebut sempat ditutup sekitar 15 menit.

Dua kelompok remaja saling melempar batu. Polisi membubarkan tawuran itu menggunakan gas air mata.

"Anak-anak tanggung lempar-lemparan batu. Abis itu sudah selesai. Ini gas air matanya masih perih," kata Tri, Senin kemarin.

Lurah Pasar Manggis Purwati mengatakan, tawuran yang melibatkan dua kelompok remaja yang tinggal di Kelurahan Pasar Manggis dan Menteng Tenggulun itu bermula dari saling mengejek di media sosial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com