Jigao diduga tidak memiliki izin tinggal di Indonesia.
Saat dimintai keterangan, Jigao hanya menunjukkan tiket penerbangan dari China dan paspor miliknya.
"Katanya tinggal di Pedurenan (Setiabudi, Jakarta Selatan). Paspornya hidup, cuma kayaknya untuk izin tinggalnya enggak ada," kata Irlangga.
Baca juga: Selter Grab yang Halangi Trotoar GBK Dibongkar
Irlangga menyampaikan, Jigao mengaku sudah tinggal di Jakarta selama satu tahun. Jigao mengaku datang ke Jakarta untuk bekerja.
Setelah diperiksa satpol PP, Jigao diserahkan ke polisi.
Selanjutnya, kasus ini diserahkan ke pihak Imigrasi Jakarta Pusat.
"Masih dimintai keterangan, baik pihak kepolisian Polda Metro Jaya dan Imigrasi Jakarta Pusat," ujar Kasatpol PP Jakarta Selatan Ujang Harmawan.
Baca juga: Hanya Sementara, Kontainer Tiket di Trotoar GBK Senayan
Menurut Ujang, setiap harinya ada saja pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan bendera dan stiker di sekitar GBK.
Oleh karena itu, Satpol PP terus melakukan patroli.
"Kami tetap jaga dan dimonitor setiap jam setiap harinya. Setiap harinya ada PKL dengan menggunakan kantong plastik biasa. Ada beberapa hari kosong PKL-nya," kata dia.
Satpol PP Jakarta Selatan, kata Ujang, bertugas menjaga keamanan di seluruh pintu masuk GBK, Jalan Asia Afrika, Jalan Gerbang Pemuda, Patung Pemuda, dan di depan Jakarta Convention Center, Jalan Gatot Subroto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.