Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video di Instagram yang Mengungkap Aksi Bajing Loncat

Kompas.com - 30/08/2018, 07:54 WIB
Ardito Ramadhan,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Video aksi bajing loncat yang beroperasi di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, diunggah akun @jakarta_terkini pada Kamis (23/8/2018) lalu.

Dalam hitungan jam, video tersebut viral dan disaksikan banyak orang. Hingga Rabu (30/8/2018) pagi, video itu sudah ditonton lebih dari 279.000 orang dan dikomentari oleh 1.014 orang.

Video itu menggambarkan aksi empat orang pemuda yang tengah mengambil dua buah lempengan besi dari dalam bak sebuah truk yang tengah berhenti karena menuggu lampu merah.

Setelah menunaikan aksinya, keempat pemuda itu kabur dari lokasi kejadian menggunakan dua sepeda motor yang mereka tunggangi.

Baca juga: 4 Pelaku Bajing Loncat yang Viral di Instagram Ditangkap Polisi

Viralnya video itu membuat langsung bergerak. Kapolsek Kelapa Gading Kompol Martua Silitonga menyatakan, pihaknya berhasil meringkus tiga dari empat pelaku sehari setelah video itu viral.

"Video viral tersebut diviralkan Kamis 23 Agustus dan pada Jumatnya tersangka pertama, kedua, dan ketiga tertangkap tidak mencapai 24 jam sejak video viral tersebut di-upload," kata Martua dalam konferensi pers, Selasa (29/8/2018).

Ia menjelaskan, keempat pelaku bajing loncat tersebut berinisial MI, GP, FA, dan ES. ES adalah orang yang memanjat truk dan mengambil lempengan besi.

Sementara itu, MI dan FA yang berboncengan di sepeda motor bertugas mengamati situasi lalu lintas di sekitar lokasi kejadian.

Adapun dua lempengan besi dengan total berat 34 kilogram itu dijual oleh keempat pelaku dengan harga Rp 180.000 yang hasil penjualannya dibagi rata ke mereka.

Viralkan

Martua menyatakan, pengungkapan kasus bajing loncat di atas merupakan contoh dari peran serta masyarakat dalam membantu kerja polisi memberantas kejahatan.

Menurutnya, video aksi kejahatan yang diunggah ke media sosial dapat menjadi titik awal bagi polisi untuk menyelidiki sebuah kasus kejahatan.

"Jadi masyarakat tidak harus datang ke Polsek atau ke Polres untuk melaporkan apa yang mereka ketahui. Bisa saja diunggah melalui akun yang sudah ada," ujar Martua.

Martua menjelaskan, perekaman aksi kejahatan oleh masyarakat tergolong dalam tindakan polisional. Tindakan polisional adalah tindakan oleh masyarakat umum dalam mencegah kejahatan.

"Tindakannya polisional ada berbagai macam, termasuk memvideokan, meneriakkan, bisa memukul pelau, atau melakukan tindakan pembelaan diri bila diserang," kata Martua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com