Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Bayi Tak Utuh Ditemukan di Rumput Kampung Rawa Geni

Kompas.com - 30/08/2018, 09:41 WIB
Cynthia Lova,
Icha Rastika

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Jenazah bayi ditemukan di RT 004 RW 008, Kampung Rawa Geni, Kelurahan Ratu Jaya, Kecamatan Cipayung, Depok, Rabu (29/8/2018).

Menurut Kapolsek Pancoran Mas Kompol Roni Agus Wowor, bayi ini ditemukan dua warga bernama Theresia (26) dan Katrina (13) yang sedang melintas di tempat kejadian perkara (TKP).

“Saya lihat sosok bayi itu sudah dalam kondisi hancur di atas rumput Kampung Rawa Geni saat saya lewat,” ucap Roni menirukan dua saksi ini, saat dihubungi Kompas.com, Rabu.

Saksi yang menemukan jenazah bayi itu langsung melapor ke ketua RT setempat. Kemudian, jenazah langsung diamankan.

Baca juga: Bayi 3 Bulan Tewas Dianiaya Ayahnya Sendiri

Karena kondisinya yang tidak utuh lagi, sulit diketahui jenis kelamin bayi tersebut. Roni mengatakan, jenazah bayi tersebut telah dibawa ke RS Polri Kramatjati untuk divisum.

"Kasus masih kita dalami dan dalam penyelidikan. Saksi-saksi juga sudah kita mintai keterangan di lokasi kejadian," ucap Roni.

Penemuan jenazah bayi yang diperkirakan berusia 7 bulan ini viral di media sosial. Penemuan ini diunggah akun Instagram @depok24jam.

 

Ditemukan mayat bayi di perkirakan usia 7 bulan di Kp. Rawageni Rt. 04/08 Kel. Ratujaya Kec. Cipayung Kota Depok. . Kronologis : Rabu, 29 Agustus 2018 sekitar pukul 05.45 wib saksi satu dan saksi dua melintas di TKP Rawageni Rt. 04/08 Kel. Ratujaya Kec. Cipayung Kota Depok melihat korban (mayat bayi) tergeletak di rumput selanjutnya kedua saksi memberitahukan kepada ayahnya yang bernama Maddin Pulungan atas penemuan tersebut kemudian Sdr. Maddin Pulungan melaporkan ke Rt setempat, setelah mengecek selanjutnya mayat bayi tersebut di masukan ke dalam kardus sepatu untuk menghindari di makan oleh anjing liar. Pada saat di temukan kondisi mayat bayi sudah tidak utuh diantaranya kaki tinggal satu dan badan hilang separuh serta kondisi sudah membusuk bagian kepala terdapat belatung di duga mayat bayi tersebut sebelumnya di bawa/di makan (gigit) oleh anjing liar ke TKP mengingat menurut warga di sekitar lokasi banyak anjing liar. #depok24jam

A post shared by MEMANTAU KOTA DEPOK 24 JAM (@depok24jam) on Aug 28, 2018 at 8:21pm PDT

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com