Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengunjungi Fresh Market PIK, Pasar yang Disebut DPRD Jadi Contoh Pasar di Jakarta

Kompas.com - 30/08/2018, 14:30 WIB
Ardito Ramadhan,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Fresh Market Pantai Indah Kapuk disebut menjadi contoh pasar yang ideal oleh Anggota DPRD Fraksi PAN Nur Afni Sajim.

Sajim pun menantang PD Pasar Jaya untuk menyulap pasar-pasar yang di Jakarta menjadi bersih seperti Fresh Market PIK, agar meningkatkan minat warga berbelanja di pasar tradisional.

Kamis (29/8/2018) pagi, Kompas.com mengunjungi pasar yang beralamat di Jalan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, tersebut.

Pasar yang mempunyai empat lantai itu sebenarnya bukan barang baru karena sudah berdiri sejak 2008. Namun, sepuluh tahun berdiri, pasar itu tetap tampak bersih dan segar seperti namanya.

Baca juga: Minta PMD, PD Pasar Jaya Mau Buat Pasar Buku yang Bisa Jadi Tempat Penitipan Anak

Lantai basement pasar tersebut dialokasikan bagi pedagang daging dan ikan. Pantauan Kompas.com, ada sekitar seratus lapak pedagang yang berdiri di sana.

Meskipun menjadi tempat pedagang ikan dan daging, tidak tercium bau amis yang mengganggu indera penciuman. Kondisi lantai pun tergolong bersih dari sisa potongan daging dan ikan.

"Cleaning service-nya tiap hari ada, dia selalu keliling. Setiap ada sampah, langsung dia pungutin, makanya lihat tuh, bersih kan?" kata Sumanto, pedagang ikan.

Deretan lapak pedagang ikan di Fresh Market PIK yang tampak bersih, Kamis (30/8/2018).KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D Deretan lapak pedagang ikan di Fresh Market PIK yang tampak bersih, Kamis (30/8/2018).

Bergerak ke lower ground, puluhan lapak buah-buahan dan sayur-mayur menyambut. Lantai tersebut memang diperuntukkan bagi lapak kering.

Selain pedagang buah-buahan dan sayur-mayur, lantai itu juga diisi oleh pedagang sembako, peralatan rumah tangga hingga perhiasan.

Sementara itu, sisi luar lantai lower ground yang sejajar dengan jalan raya menjadi tempat berdirinya kedai-kedai makanan, di mana para pengunjung bisa mengisi perut.

Kios-kios kuliner lainnya bisa ditemui lantai ground. Di sana, ada puluhan kios penjaja kuliner serta ratusan tempat duduk yang bisa digunakan pengunjung sambil menyantap hidangan.

Baca juga: PD Pasar Jaya Bantah Ukuran Kios seperti Kuburan

"Saya paling seneng ke sini sebenarnya cuma buat makan saja. Biasanya sambil nunggu istri belanja saya makan di sini, tempatnya enak buat nunggu jadi nyaman," kata Hendra, salah seorang pengunjung.

Lantai ground rupanya juga diisi oleh sejumlah lapak pedagang pakaian dan kebutuhan rumah tangga lainnya. Sedangkan lantai paling atas hanya dijadikan tempat parkir.

Aktivitas pedagang sayur-mayur di Fresh Market PIK, Kamis (30/8/2018).KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D Aktivitas pedagang sayur-mayur di Fresh Market PIK, Kamis (30/8/2018).

Hampir tidak ada sampah yang berceceran di tiap sudut pasar. Begitu pula bau tak sedap sama sekali tidak tercium.

Selain bersih, fasilitas yang disediakan juga cukup komplit. Pengunjung yang membawa kendaraan bisa parkir di area basement tanpa takut panas dan hujan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Megapolitan
Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Megapolitan
Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Megapolitan
FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com