JAKARTA, KOMPAS.com - Forum Diskusi Transportasi Jakarta (FDTJ) meminta kepolisian mensterilkan busway atau jalur transjakarta.
Ia menyayangkan selama perhelatan Asian Games 2018 justru banyak mobil melenggang di busway.
"Pas Asian Games malah di depan banget, di depan GBK mobil masuk. Saya lihat ini kontradiktif dengan kebijakan ganjil-genap," kata Adriansyah dari FDTJ dalam focus group discussion (FGD) perpanjangan ganjil-genap di kantor Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (31/8/2018).
Baca juga: Transjakarta Andalkan Sterilisasi Busway untuk Capai Target 1 Juta Penumpang
Adriansyah menyebut di Koridor 1 Blok M-Kota saja, banyak polisi yang memberikan diskresi kepada mobil pribadi untuk melintas di busway.
"Di koridor 1 biasanya walaupun jalan lagi ramai, diskresi ada. Polisi masih membolehkan," ujarnya.
Ia berharap polisi mampu menindak pelanggar ganjil-genap agar masyarakat, terutama yang terdampak ganjil-genap, mau beralih ke transportasi umum.
Baca juga: Apa Kabar Sterilisasi Busway?
"Harus dibuat lebih seamless agar orang terdorong. Kerasa kalau pagi naik busway lihat mobil macet. Tapi suka kesal karena suka dibuka untuk mobil," kata Adriansyah.
Kebijakan ganjil-genap awalnya hanya diberlakukan sampai 2 September atau ketika Asian Games berakhir.
Namun, akhirnya diputuskan untuk diperpanjang sampai Asian Para Games berakhir.
Baca juga: Ahok Terapkan Konsep Tom and Jerry untuk Sterilisasi Busway
Asian Para Games dimulai pada 6 Oktober sampai 13 Oktober 2018. Artinya, ganjil-genap juga diterapkan pada masa transisi yaitu 3 September sampai 5 Oktober.
Mulai pekan depan, ganjil-genap tidak akan berlaku di Sabtu dan Minggu. Jalan Metro Pondok Indah yang tadinya kena perluasan ganjil-genap juga dikembalikan normal lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.