Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabel Listrik Diikat ke Pagar Jembatan Penyeberangan, Warga Ngeri Tersetrum

Kompas.com - 06/09/2018, 17:04 WIB
Ardito Ramadhan,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jembatan penyeberangan orang (JPO) yang menghubungkan Jalan Gunung Sahari dan Stasiun Kampung Bandan di Jakarta Utara tampak membahayakan penggunanya. Soalnya, ada lebih dari 10 kabel listrik yang diikat pada JPO tersebut.

Dari pantauan Kompas.com, Kamis (6/9/2018), kabel-kabel berwarna hitam itu diikat dengan tali ke jeruji pagar JPO.

Sejumlah warga merasa takut memegang pagar JPO karena khawatir tersetrum aliran listrik.

"Sempat takut sih megang besinya cuman takut kesetrum bahaya banget sih. Saya sering melintas di sini. Seminggu empat kali. Belum pernah megang sih mau megang sudah takut duluan," kata Ayu, warga Pademangan.

Baca juga: Pembangunan Baru JPO Jembatan Gantung Menunggu Persetujuan Gubernur DKI

Ayu mengusulkan, kabel-kabel itu ditempatkan lebih tinggi dari JPO atau dipindahkan supaya tidak diikat ke JPO dan membahayakan pengguna JPO.

Supri, warga lainnya, mengaku kondisi tersebut sudah berlangsung selama satu tahun terakhir. Ia mengatakan, kondisi itu dapat menimbulkan bahaya apabila ada kabel yang terkelupas.

"Kalo menurut saya ya ngeri apalagi bawa anak kecil begini kalo kena air kabelnya terkelupas bisa kesetrum kan. Saya setiap hari lewat sini. Sudah lama sih, saya pertama melintas memang sudah ada," kata dia.

Selain kabel-kabel yang terikat di pagar JPO, beberapa plat besi yang menjadi lantai JPO tersebut tampak terkelupas karena bautnya lepas.

JPO yang persis bersebelahan dengan jalur kereta api itu belum dilengkapi atap dan jalur landai.

JPO tersebut menjadi satu-satunya pilihan warga untuk mengakses Stasiun Kampung Bandan dari Jalan Gunung Sahari karena stasiun dan Jalan Gunung Sahari dipisahkan Sungai Ciliwung.

Baca juga: Hanya Dua JPO yang Jadi Dibangun Tahun Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Megapolitan
Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Megapolitan
Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Megapolitan
Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Megapolitan
Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Megapolitan
Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com