Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bestari Sarankan Pemprov DKI Hapus Program OK OCE, jika...

Kompas.com - 10/09/2018, 14:34 WIB
Nursita Sari,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi Partai Nasdem DPRD DKI Jakarta Bestari Barus meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menghapus program OK OCE, jika tidak bisa memberikan bantuan modal kepada para peserta pelatihan kewirausahaan pada 2019.

"Kalau tahun depan tidak juga menyertakan alokasi untuk permodalan, saya berpegang teguh bahwa ini harus dihapus saja program ini," ujar Bestari, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (10/9/2018).

Menurut Bestari, bantuan permodalan diperlukan mengingat para peserta OK OCE juga harus mengeluarkan ongkos sendiri saat mengikuti pelatihan di kantor-kantor kecamatan.

Baca juga: DPRD Pertanyakan Kesiapan Pemprov DKI Jalankan Program OK OCE

Bestari pernah meminta Pemprov DKI Jakarta memberikan modal minimal Rp 5 miliar untuk program OK OCE di setiap kecamatan dalam rapat paripurna mengenai raperda tentang rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) tahun 2017-2022.

Namun, Pemprov DKI tidak merealisasikan permintaan Fraksi Partai Nasdem itu.

"Waktu saya bacakan pandangan umum fraksi, saya minta satu kecamatan itu dialokasikan Rp 5 miliar untuk diakses permodalan setelah mereka lulus dari pelatihan, (totalnya) sekitar Rp 220 miliar. Kan dia jawab iya, iya, iya, tetapi enggak dijalanin," kata Bestari.

Baca juga: Baru 1,1 Persen Anggota OK OCE yang Kantongi Izin Usaha

Selain itu, Bestari juga meminta pelaksanaan program OK OCE ditunda sampai ada kajian komprehensif.

Ketua Fraksi Partai Nasdem DPRD DKI Bestari Barus di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Rabu (28/3/2018). KOMPAS.com/JESSI CARINA Ketua Fraksi Partai Nasdem DPRD DKI Bestari Barus di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Rabu (28/3/2018).
Salah satu tujuan adanya kajian komprehensif adalah agar tercapainya target tahunan 40.000 wirausaha baru.

Bestari berkaca pada pelaksanaan program OK OCE tahun ini.

Baca juga: Mengejar Target 40 Ribu Wirausaha OK OCE pada Tahun 2018

Hingga sisa empat bulan terakhir di tahun 2018, baru sedikit peserta yang memiliki izin usaha mikro kecil (IUMK) atau surat keterangan usaha (SKU).

Begitu pula dengan peserta yang mendapat pinjaman modal usaha, jumlahnya baru 150-an orang.

"Di-postpone sampai masa waktu tertentu sampai kajiannya komprehensif dan di-launching dengan baik, tidak terburu-buru, untuk kemudian ujung daripada selesainya mereka dilatih itu permodalan," ucapnya.

Baca juga: Berita Terpopuler Megapolitan: Dari Peserta OK OCE Naik hingga Bus Lemhanas yang Terbalik

Fraksi Partai Nasdem DPRD DKI Jakarta pernah meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur non-aktif DKI Sandiaga Uno memberikan modal minimal Rp 5 miliar untuk program OK OCE di setiap kecamatan pada April lalu.

Namun, Anies menyebut Pemprov DKI tak bisa memberikan pinjaman modal tersebut. Pemprov DKI hanya memfasilitasi pelatihan yang dapat mempermudah peserta OK OCE meminjam modal usaha.

Sandiaga saat itu juga menyebut institusi keuangan atau lembaga pembiayaan lebih mumpuni memberikan pinjaman modal bagi peserta OK OCE dibandingkan Pemprov DKI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Megapolitan
Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Was-was Mencengkram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Was-was Mencengkram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com