Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Massa Pengemudi Grab Kesal Petinggi Perusahaan Itu Tak Temui Mereka

Kompas.com - 10/09/2018, 14:46 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pengemudi taksi online yang tergabung dalam komunitas Gerakan Hantam Aplikasi Nakal (Gerhana) kesal karena tidak ditemui petinggi Grab Indonesia saat mereka berunjuk rasa di depan kantor Grab Indonesia di Gedung Lippo Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (10/9/2018).

Mereka kecewa karena yang datang menemui mereka hanya perwakilan manajemen Grab.

"Kami sudah komit untuk bertemu dan menyampaikan tuntutan ke CEO Grab, bukan perwakilan," kata Dedi Heriyantoni, perwakilan massa di lokasi, Senin (10/9/2018).

Perwakilan yang menemui mereka, Pandu dari External Regulatory & Government Affairs, akhirnya mundur dan menolak diwawancarai.

"Kami tunggu Ridzki (Managing Director Grab Ridzki Kramadibrata) turun, atau kami yang akan maju," kata seorang orator.

Baca juga: Pengemudi Transportasi Online Tolak Eksploitasi oleh Grab

Massa yang tadinya berkumpul di Jalan Perbanas depan Gedung Lippo, kemudian naik masuk ke halaman gedung. Mereka berteriak-teriak ingin menerobos pagar betis yang dibentuk anggota polisi.

"Saya siap diborgol, saya jaminannya, kami hanya ingin bertemu Ridzki," kata salah satu demonstran sambil berteriak-teriak.

Massa pun bertahan di halaman Gedung Lippo dan meminta kepada polisi agar mereka diizinkan naik ke kantor Grab. Mereka berteriak-teriak, "Turun! Turun!".

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar juga berharap agar bos Grab mau menemui demonstran. Ia tak mau aksi berlarut-larut hingga menganggu warga dan para karyawan di sekitar kawasan itu.

Baca juga: Pengemudi Transportasi Online Demo Grab

"Dari dalam menyampaikan CEO sedang ada kegiatan sehingga diwakilkan manajemen di bawahnya. Yang kami inginkan ada pembicaraan antara mereka sehingga ada solusi dan bisa cepat bubar dibanding mereka berlama-lama," kata Indra di lokasi.

Indra mengatakan sekitar 200 anggota polisi yang diturunkannya akan berjaga hingga massa membubarkan diri. Jika bertahan sampai pukul 18.00, polisi akan membubarkan mereka secara paksa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com