Beredar pula kabar tawuran terjadi di Cipulir dan Petukangan Selatan, Pesanggrahan.
Kapolsek Pesanggrahan Kompol Maulana Jali Karepesina mengatakan, saat ini pihaknya menjaga di perbatasan Pesanggrahan dengan Ciledug, Tangerang.
Silakan baca lanjutan beritanya di:
Baca juga: Ormas FBR dan Pemuda Pancasila Bentrok di Jakarta Selatan
3. Mengapa BPJS Terlambat Bayar Tagihan Sejumlah RSUD di Jakarta?
Kepala Humas BPJS kesehatan M Iqbal Anas Ma'ruf mengakui adanya keterlambatan pembayaran tagihan biaya kesehatan di sejumlah RSUD di Jakarta.
"Ya kami mengakui kalau memang ada keterlambatan pembayaran tagihan. Kan pembayaran berdasarkan jatuh tempo ya. Kami membayar yang temponya yang jatuh dulu urutannya," ujar Iqbal ketika dibubungi Kompas.com, Selasa.
Tak hanya itu, menurut dia, keterlambatan juga terjadi karena proses pembayaran tagihan biaya kesehatan tersebut dilakukan secara terpusat.
"Jadi dropping (pembayaran tagihan) dari pusat karena kami memang supaya sistemnya lebih efisien. Karena sistemnya satu pintu itu kan teman-teman dropping-nya tergantung pada kantor pusat," kata dia.
Iqbal mengatakan, pihaknya telah berupaya agar pembayaran tagihan itu tak mengalami keterlambatan. Sebab, keterlambatan pembayaran tagihan juga dapat membuat BPJS harus membayar biaya denda.
Berita selengkapnya di: Baca juga: Penjelasan BPJS soal Keterlambatan Pembayaran Tagihan Sejumlah RSUD di Jakarta
4. Tanggapan Grab atas Unjuk Rasa Pengemudi
Manajemen Grab menghargai setiap aspirasi dan masukan dari mitra pengemudi selama masukan itu disampaikan secara damai dan masih dalam koridor hukum.
"Meskipun aksi mereka tidak memiliki izin dari Polda Metro Jaya. Pada hari yang sama, perwakilan Grab Indonesia telah menemui para pengunjuk rasa untuk mendengar tuntutan mereka," kata Manajer Humas Grab Dewi Nuraini dalam keterangan tertulisnya, Senin.
Pengemudi transportasi online yang tergabung dalam komunitas Gerakan Hantam Aplikasi Nakal (Gerhana) menggelar aksi demonstrasi di kantor perusahaan aplikasi Grab, Gedung Lippo Kuningan, Jakarta Selatan, Senin.
Grab, kata Dewi, memastikan bahwa aspirasi para mitranya didengar dan kebijakan perusahaan dimengerti dengan baik oleh seluruh mitra pengemudi.
Selain itu, Dewi menyampaikan bahwa aksi unjuk rasa kemarin tidak mewakili keseluruhan komunitas pengemudi Grab.
Ia menyebut banyak peserta aksi yang terindikasi melakukan kecurangan yang merugikan penumpang dan mitra pengemudi lainnya.
Berita lanjutanya bisa disimak di: Baca juga: Tanggapan Grab atas Unjuk Rasa Pengemudi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.