Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pejalan Kaki di Bekasi Keluhkan Ojek Online yang Parkir di Badan Trotoar

Kompas.com - 16/09/2018, 22:38 WIB
Dean Pahrevi,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Warga Kota Bekasi keluhkan pengemudi ojek online yang kerap memarkirkan kendaraannya di trotoar dekat Stasiun Bekasi di Jalan Raya Perjuangan, Bekasi Utara, Kota Bekasi.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, pada pukul 16.30 WIB, tampak para pengemudi ojek online berjejer rapi memarkirkan kendaraannya di badan trotoar.

Para pejalan kaki pun harus berjalan di jalan raya karena terhalang dengan kendaraan para pengemudi ojek online yang diparkirkan di trotoar.

Arus lalu lintas terpantau padat karena banyak angkutan umum, PKL, dan ojek online yang parkir sembarangan di bibir jalan.

Baca juga: Bekasi Bakal Punya Wisata Alam Pertama Sekeren di Korea Selatan Asal...

Rofid, warga Bekasi Timur, yang setiap hari berjalan di trotoar tersebut mengaku terganggu dengan keberadaan ojol yang memarkirkan kendaraannya dibadan trotoar.

"Ganggu banget ya mas, saya kalau jalan jadinya harus masuk jalan raya, bahaya Mas banyak angkot dan truk yang lewat soalnya bisa keserempet saya," kata Rofid kepada Kompas.com, Minggu (16/9/2018).

Hal senada dikatakan Fikri, menurut kondisi trotoar selain dipenuhi kendaraan pengemudi ojek online, trotoar juga dipenuhi para pedagang kaki kima yang berdagang di pinggir jalan.

"Wah di sini mah sudah semrawut mas, PKL, Ojol, angkot, semuanya numpuk disini ngetem, bikin macet jadinya sudah susah mas," ujar Fikri.

Sementara itu, Zaidin salah seorang warga yang kerap melintas di Jalan Raya Perjuangan berharap agar angkutan umum, Ojol, dan PKL bisa ditertibkan oleh pemerintah.

"Ya harus tegas dong, harus berani tertibkan, disini dekat dengan perlintasan kereta mas, kalau macet bahaya sekali kereta mau lewat, sudah tidak karuan pokoknya disini itu," ucap Zaidin.

Kompas TV Pengemudi yang terbukti melanggar langsung diberikan sanksi untuk memberikan efek jera.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com