Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Kapal Perang Jepang Singgah di Jakarta

Kompas.com - 19/09/2018, 09:01 WIB
Ardito Ramadhan,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga unit kapal perang milik Angkatan Laut (AL) Jepang tengah singgah di perairan Teluk Jakarta dan Pelabujan Tanjung Priok sejak Selasa (18/9/2018) kemarin hingga Sabtu mendatang.

Ketiga kapal tersebut adalah JS Kaga, JS Inazuma, dan JS Suzutsuki yang tengah mengikuti latihan bersama sejumlah angkatan laut beberapa negara Asia-Pasifik, termasuk Indonesia.

Komandan Escort Flotilla 4 Jepang Laksamana Pertama Tatsuya Fukuda mengatakan, latihan tersebut dilakukan untuk kapasitas strategis pasukan serta meningkatkan kerjasama antarnegara.

"Latihan pengerahan ini berlangsung selama dua bulan sampai akhir Oktober untuk melakukan latihan bersama berbagai AL di beberapa negara Asia Pasifik sekaligus mengadakan berbagai acara pertukaran persahabatan di negara-negara tersebut," kata Fukuda di JS Kaga, Selasa kemarin.

Baca juga: Melihat JS Kaga, Kapal Pengangkut Helikopter Milik Jepang

Selama singgah di Jakarta, dua dari tiga kapal tersebut, JS Inuzama dan JS Suzutsuki, bisa dikunjungi masyarakat umum di Dermaga JICT 2 Pelabuhan Tanjung Priok pada Kamis besok dan Jumat lusa.

"Saya berharap masyarakat Indonesia akan memperdalam pengertian terhadap Jepang dan JMSDF dalam kesempatan ini," ujar Fukuda.

JMSDF merupakan singkatan dari Japan Maritime Self Defense Forces yang menaungi ketiga kapal perang tersebut.

Walau JS Kaga tak bisa dikunjungi masyarakat umum karena terparkir di laut lepas, sejumlah awak media sempat mengunjungi kapal tersebut. JS Kagal merupakan kapal pengangkut helikopter milik AL Jepang.

Fukuda mengatakan, kapal seberat 19.500 ton itu merupakan kapal andalan ketika menangani permasalahan kemanusiaan dan mitigasi bencana alam.

Baca juga: Kapal Perang Jepang Singgah di Pelabuhan Tanjung Priok

"JS Kaga memiliki fasilitas medis yang memadai. Selain itu ada kapasitas untuk helikopter beroperasi sehingga dapat digunakan dalam kegiatan bantuan kemanusiaan dan mitigasi bencana alam," kata Fukuda

Ia menambahkan, JS Kaga akan dijadikan tempat latihan bersama TNI AL dan AL Jepang dalam hal penanganan dan mitigasi bencana alam.

Selain berlatih dan membuka kapalnya untuk umum, rombongan AL Jepang juga akan melakukan kegiatan pertukaran budaya dan olahraga selama berada di Jakarta.

"Saya yakin bahwa berbagai acara itu dapat berkontribusi bukan hanya meningkatkan hubungan kerjasama dengan TNI AL tapi juga memperdalam hubungan persahabatan kedua negara," ujar Fukuda.

Indonesia merupakan negara kedua yang mereka kunjungi. Sebelumnya, mereka mengunjungi Filipina setelah berangkat dari Jepang pada 23 Agustus 2018.

Setelah Indonesia, kapal-kapal itu akan mengunjungi Sri Lanka, India, dan Singapura sebelum kembali ke Jepang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com