Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkampungan Ini Kerap Disangka Gang Kelinci dalam Lagu Lilis Suryani...

Kompas.com - 19/09/2018, 13:59 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perkampungan di Jalan Belakang Kongsi RT 001/RW 003, Kelurahan Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat, sering dikira warga merupakan Gang Kelinci seperti yang populer dinyanyikan penyanyi legendaris Lilis Suryani. 

Kompas.com mencoba menyusuri perkampungan yang dihuni 45 Kepala Keluarga (KK) itu, Selasa (19/8/2018).

Memasuki gang perkampungan itu, pengunjung akan disambut rumah makan bakmi Gang Kelinci yang selalu ramai pembeli.

Baca juga: Gang Kelinci Kini yang Jauh dari Kesan Kumuh...

Di ujung gang yang hanya mampu dilalui satu motor, terdapat warung bakmi legendaris Bakmi Aboen, yang terkenal dengan bakmi topping daging babi.

Warung bakmi ini telah berdiri sejak 1960 dan selalu ramai dikunjungi pembeli.

Sisi kanan kiri gang juga dipenuhi pedagang kuliner seperti cakue Koh Atek, warteg, dan pedagang buah-buahan.

Ketua RT 001 Tjhen Kim Ing mengatakan, keberadaan rumah makan bakmi Gang Kelinci membuat perkampungan itu dikenal sebagai Gang Kelinci. 

Faktanya, Gang Kelinci yang terungkap dalam lagu Lilis Suryani berada di Jalan Kelinci IV, tak jauh dari rumah makan bakmi Gang Kelinci.

Baca juga: Blusukan ke Gang Kelinci, Padat dan Memesona...

"Karena bakmi itu disini dikenal gang kelinci. Padahal nama aslinya ya kampung Jalan Belakang Kongsi," ujar Thjen kepada Kompas.com, Selasa. 

Di sisi lain, Thjen menuturkan, unsur historis masih kental terasa di kompleks perkampungannya karena rumah penduduk masih dibangun dari kapur.

Namun, ia mengungkapkan jumlah KK yang terdata sebagai penduduk RT 001 lebih banyak dibandingkan jumlah rumahnya.

Kondisi ini disebabkan banyaknya warga yang menumpang tinggal di rumah sanak saudara.

"Satu rumah itu bisa lima KK. Di sini sudah turun temurun, makanya rumahnya masih dibangun dari kapur, bukan semen. Saya dari lahir tahun 1974 sudah tinggal di sini," ucap Thjen. 

Hal senada juga disampaikan pemilik warung bakmi pangsit Soen Yoe, Heryawan. 

Ia mengatakan, daerah tersebut terkenal karena lagu "Gang Kelinci" yang dinyanyikan Lilis Suryani.

Rumah Lilis di Jalan Kelinci IV. "Dibuat jadi judul lagunya, karena dia tinggal di Jalan Kelinci. Tapi orang-orang sekarang seringnya nyebut gang kelinci itu (gang) yang di samping (rumah makan) bakmi (gang kelinci), gara-gara bakmi itu. Padahal Gang Kelinci yang bener ya Jalan Kelinci IV," kata pemilik warung bakmi yang telah berdiri sejak 1940 tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com