Di sebelah pintu masuk, tampak fasilitas ramp khusus untuk pengguna kursi roda memasuki kawasan hunian Para Village.
Sebelumnya, orang harus masuk ke sebuah tenda yang tepat berada di samping area taman. Tenda putih tersebut berfungsi sebagai ruang akreditasi para atlet.
Ruang akreditasi telah dilengkapi satu kipas angin berukuran besar yang diletakkan di tengah ruangan. Hal itu bisa membuat atlet tidak merasa kepanasan saat melakukan proses akreditasi.
Dari itu orang akan memasuki area taman yang berlokasi tepat di tengah kawasan Para Village. Tampak beberapa tiang bendera yang nantinya digunakan untuk mengibarkan bendera negara peserta Asian Para Games.
Baca juga: Simulasi Pengawalan Asian Para Games untuk Evaluasi Waktu Tempuh dan Akses Jalan
Paving block di area taman telah dipasang guiding line berwarna kuning yang bisa membantu para penyandang tuna netra menuju hunian masing-masing.
Area taman tampak gersang. Kondisi itu disebabkan tidak adanya pepohonan rindang dan banyak pepohonan kering yang daunnya belum tumbuh sempurna.
Perjalanan dilanjutkan ke tower 7 yang berada di ujung area taman. Memasuki kawasan tower 7, tampak guiding line berwarna silver yang terpasang di lantai. Guiding line itu dipasang hingga ujung pintu lift dan toilet.
Bagi para penyandang disabilitas yang menggunakan kursi roda, ada fasilitas ramp yang bisa membantu mereka menuju lift. Fasilitas lift telah dilengkapi huruf braille dan sudah dapat digunakan dengan baik.
Saat mengecek fasilitas toilet di lantai 2, tower 7, toilet masih terlihat kotor. Kendati demikian, toiletnya telah dilengkapi fasilitas hand railing.
Kompas.com tidak dapat melihat fasilitas di dalam kamar karena tidak dizinkan. Seluruh kamar dalam kondisi terkunci.
Asian Para Games 2018 akan diselenggarakan pada 6-13 Oktober yang diikuti 2.888 atlet dari 42 negara Asia. Pesta olahraga bagi kaum difabel itu mempertandingkan 18 cabang olahraga.
Selain itu, Asian Para Games 2018 juga diikuti 8.000 relawan, 5.000 pekerja lapangan, 1.826 ofisial, dan diliput 800 media dari dalam dan luar negeri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.