Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Titik-titik Rawan Banjir di Jakarta Pusat

Kompas.com - 27/09/2018, 18:16 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Pusat memetakan empat titik rawan banjir saat musim hujan.

Kepala Seksi Pembangunan Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Pusat Fajar Avisena mengatakan, empat lokasi tersebut menjadi langganan banjir karena lokasinya lebih rendah dibandingkan aliran sungai atau saluran air tertutup bangunan.

Kendati demikian, ia mengklaim titik rawan banjir di Jakarta Pusat telah menurun dibandingkan tahun 2017.

Baca juga: Cegah Banjir, Kali Ancol Dikeruk

"Jumlahnya kalau dibandingkan tahun sebelumnya sudah turun ya, Jakarta Pusat itu malah paling sedikit (titik rawan banjir). Jumlahnya saya belum hitung," ujar Fajar kepada Kompas.com, Kamis (27/9/2018). 

Kawasan pertama yang menjadi langganan banjir adalah Kecamatan Cempaka Putih yang lokasinya berdekatan dengan aliran Kali Utan Kayu.

Kawasan tersebut menjadi langganan banjir karena struktur daratan lebih rendah dibandingkan aliran sungai.

Baca juga: Saluran Air Dibangun di 32 Titik Rawan Banjir di Jakarta Selatan

Kawasan lainnya adalah Kecamatan Menteng, tepatnya depan Stasiun Cikini.

Kawasan tersebut menjadi langganan banjir karena saluran air yang tertutup akibat bangunan beton di sekitarnya.

Ketiga adalah Kecamatan Pasar Baru yang lokasinya berdekatan Kali Ciliwung Lama.

Baca juga: Langganan Banjir, Warga Rawa Buaya Harap Lumpur 30 Tahun di Kali Pacetong Dikeruk

Sementara itu, kawasan terakhir adalah Terowongan Apron di Kecamatan Kemayoran.

Pemerintah Kota Jakarta Pusat, lanjut dia, terus melakukan langkah-langkah antisipasi banjir, termasuk normalisasi saluran air. 

"Antisipasi banjir diantaranya normalisasi saluran seperti membangun saluran baru atau normalisasi saluran lama," ujarnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com