Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Caleg, Staf Ahok Ingin Pastikan Program Pemerintah Sebelumnya Dilanjutkan

Kompas.com - 28/09/2018, 10:32 WIB
Jessi Carina,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon legislatif (caleg) PDI-Perjuangan untuk DPRD Jakarta, Ima Mahdiah, merupakan staf yang membantu mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat masih menjabat. Jika terpilih jadi anggota Dewan, Ima ingin memastikan program baik dari pemerintahan sebelumnya bisa dilanjutkan.

"Saya sebelumnya pernah ada di ranah eksekutif dengan bekerja bersama Pak Ahok dalam mewujudkan mimpinya menciptakan keadilan sosial bagi seluruh masyarakat Jakarta," ujar Ima ketika dihubungi, Jumat (28/9/2018).

"Oleh karena itu saya pribadi berkepentingan agar program pemerintah sebelumnya yang sudah baik seharusnya bisa terus dilaksanakan demi kepentingan masyarakat luas," tambah dia.

Baca juga: Staf Ahok Jadi Caleg DPRD DKI dari PDI-P

Ima menambahkan, lembaga DPRD merupakan unsur penting dalam pemerintahan daerah. Seorang wakil rakyat di lembaga itu mendapatkan mandat dari masyarakat untuk mengawasi pembangunan.

Melalui DPRD DKI, Ima ingin terlibat dan berkontribusi langsung dalam mengawasi pembangunan di Jakarta. Ima juga ingin menjadi penyambung aspirasi masyarakat ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Saya percaya dengan cara ini maka tingkat partisipasi masyarakat terhadap pembangunan DKI bisa terus ditingkatkan," kata Ima.

Ima menjadi caleg untuk daerah pemilihan 10 Jakarta Barat dengan nomor urut 4. Wilayahnya mencakup Kecamatan Kembangan, Taman Sari, Kebon Jeruk, Palmerah, dan Grogol Petamburan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com