JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membuka Balai Kota untuk dijadikan tempat penampungan bantuan korban gempa Donggala dan Palu. Lembaga-lembaga kemanusiaan bisa menggunakan Balai Kota sebagai posko.
"Kami akan bantu siapkan mereka tempat, dan warga menyalurkan hasil ke mereka menggunakan tempat di Balai Kota."
"Jadi bukan Pemprov sendiri yang memberi bantuan tapi kita mengundang lembaga-lembaga itu menggunakan fasilitas di Balai Kota," ujar Anies di Lapangan Silang Monas Selatan, Senin (1/10/2018).
Pemprov DKI mengundang berbagai lembaga kemanusiaan seperti Aksi Cepat Tanggap, Dompet Dhuafa, dan lainnya untuk membuka posko di Balai Kota. Anies mengatakan hal ini untuk memudahkan warga yang ingin memberikan bantuan.
Baca juga: Turut Berduka, AS Siap Dukung Upaya Bantuan untuk Palu dan Donggala
"Sehingga kalau ada yang mau menyumbang, mudah menjangkaunya," ujar Anies.
Pemprov DKI Jakarta turut menyumbang Rp 60 miliar untuk penanganan pasca-gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah. Bantuan itu diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) DKI 2018.
Baca juga: Ketua DPR Minta Pemerintah Tingkatkan Skala Operasi Bantuan di Palu dan Donggala
Anies mengatakan, penyaluran bantuan tersebut akan dikoordinasikan dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah.
"Selain itu, Pemprov juga akan mengalokasikan Rp 60 miliar untuk membantu meringankan beban di sana," ujar Anies.
Baca juga: Indonesia Terbuka Terima Bantuan Negara Lain Atasi Bencana di Sulteng
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.