Mangkrak
Dari pengamatan Kompas.com di lokasi pada Senin siang, tak terlihat tanda-tanda pembangunan di sana. Hanya ada sebuah alat berat dan dua unit truk yang tidak beroperasi.
Tidak ada tukang bangunan yang bekerja di pasar yang dirobohkan itu. Padahal, groundbreaking pembangunan pasar sudah dilakukan pada Juni 2017.
Baca juga: Pembangunan Pasar Blok A Terkendala, PD Pasar Jaya Akan Bahas dengan PT MRT dan Pengembang
Kini, lahan bekas Pasar Blok A itu dimanfaatkan warga untuk membuang sampah.
Selain satu tiang merah tinggi yang ditutupi seng, tak terlihat ada konstruksi bangunan lain di lokasi itu.
Kendati demikian, ada sebuah bedeng di pojok lahan yang jadi tempat seseorang tidur siang.
PD Pasar Jaya
Humas PD Pasar Jaya Amanda Gita mengakui, pembangunan Pasar Blok A di bilangan Fatmawati, Jakarta Selatan, terkendala sejumlah hal. PD Pasar Jaya akan membahas kendala itu bersama pihak-pihak terkait.
"Upaya percepatannya, kami besok ketemu dengan PT MRT dan developer. Karena pembangunannya kan TOD (transit oriented development) ke depannya," kata Amanda, kepada Kompas.com.
Menurut dia, awalnya pembangunan terhambat karena menunggu PT MRT Jakarta menyelesaikan konstruksi stasiun layang. Stasiun itu kini telah rampung dan sudah dilintasi kereta MRT.
"Tanah kami di Blok A itu kepotong 1.000 meter persegi. Itu dari kami sebelumnya sekitar 4.000 meter persegi jadi stasiun," ujar Amanda.
Selain itu, sejak dari pembongkaran pada Desember 2015, groundbreaking Juni 2017, hingga saat ini, terjadi beberapa kali perubahan desain. Perubahan desain itu kemudian mempengaruhi perizinan yang harus diurus.
"Untuk pembangunan Pasar Blok A saat ini menunggu penambahan koefisien lantai bangunan. Izin saat ini belum keluar, kami mau tertib administrasilah," ujar dia.
Rancangan awal
Ketika acara groundbreaking pada 21 Juni 2017, Gubernur DKI Jakarta saat itu Djarot Saiful Hidayat mengatakan, pasar itu bakal terintegrasi dengan hotel dan stasiun MRT.