Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Pusat Tambah 4 Alat Nano Bubble di Kali Item

Kompas.com - 04/10/2018, 10:47 WIB
David Oliver Purba,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah pusat melalui Badan Usaha Milik Negara, PT Indonesia Power, memasang 4 alat plasma nano bubble generator di aliran Kali Sentiong atau Kali Item yang berada di dekat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (4/10/2018).

Kepala Balai Pengembangan Instrumentasi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Anto Tri Sugiarti mengatakan, pemasangan alat tersebut untuk menambah peralatan alat penghilang bau di Kali Item yang sebelumnya telah dipasang pemerintah pusat.

Sebelumnya, LIPI dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah memasang 6 alat nano bubble di Kali Item. Dua dari LIPI dan dan 4 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.   Total saat ini sudah ada 10 alat nano bubble yang telah dipasang di Kali Item.

Baca juga: Nano Bubble Dipasang di Kali Sentiong, Ini Fungsinya...

Anto mengatakan, penambahan alat nano bubble untuk mengurangi bau tidak sedap yang dikeluarkan Kali Item menjelang Asian Para Games 2018. Aliran Kali Item berada di samping Wisma Atlet yang akan dijadikan tempat menginap para atlet.

Empat alat yang baru itu dipasang berjarak sekitar 700 meter.

Anto mengatakan, perlu 20 alat nano bubble untuk bisa benar-benar bisa membuat Kali Item jernih dan tidak berbau.

"Kalau di sini perlunya 20 unit ya. Tapi kita baru punya 10 unit. Dengan sistem nano ini 30 hari oksigennya ada di dalam air, jadi tidak langsung lepas," ujar Anto.

Sejumlah cara dilakukan pemerintah untuk mengurangi bau tidak sedap yang ditimbulkan Kali Item. Selain memasang nano bubble, Pemprov DKI Jakarta menutup permukaan Kali Item dengan kain waring.

Baca juga: Kementerian LHK Pasang 4 Nano Bubble di Kali Sentiong

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com