Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Endapan Lumpur di Kali Pacetong Akan Dikeruk pada 2019

Kompas.com - 05/10/2018, 17:20 WIB
Rima Wahyuningrum,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Satuan Pelaksana Sumber Daya Air (SDA) Kecamatan Cengkareng Achmad Iskandar Zulkarnain menyebutkan, endapan lumpur di Kali Pacetong, RT 011 RW 001, Jalan Dharmawanita I, Rawa Buaya, Jakarta Barat akan dikeruk pada tahun depan.

Sebab, endapan di kali tersebut dikeluhkan warga karena dianggap sebagai penyebab banjir.

"Tahun 2019 kita memang akan mencoba lagi untuk mengeruk kali yang ada di sana. Sebelumnya pernah dikeruk lumpurnya pakai alat berat, tetapi masih banyak lumpurnya," kata Achmad kepada Kompas.com, Jumat (5/10/2018).

Achmad mengatakan, pengerukan kali sering dilakukan. Terakhir, endapan lumpur di kali itu dikeruk pada 2017. Kendati demikian, endapan itu kembali muncul.

"Ternyata kalau kita lihat ke hulunya masih ada lumpur. Ketika Tangerang hujan dari waduk Cipondoh airnya gede kekirim dari Kali Semanan dan kekirim ke kali di (Jalan) Dharmawanita," kata dia.

Baca juga: Warga Kucing-kucingan dengan Petugas UPK Badan Air Saat Buang Sampah di Kali Krukut

Untuk mengantisipasi banjir banjir di wilayah tersebut, kata Achmad, Suku Dinas SDA Jakarta Barat telah memasang pompa di sekitar Kali Pacetong.

Pertama, pada 2017 di Jalan Dharmawanita III. Kedua, pada 2018 di Jalan Dharmawanita IV.

"Banjir turun sedikit demi sedikit. Memang enggak terlalu parah setelah dipasang pompa," kata dia.

Sebelumnya, Ketua RT 011 RW 001 Sunardi mengatakan harapannya agar endapan lumpur di Kali Pacetong segera dikeruk.

Sebab, menurut dia, endapan lumpur di kali itu menjadi penyebab banjir.

Baca juga: Langganan Banjir, Warga Rawa Buaya Harap Lumpur 30 Tahun di Kali Pacetong Dikeruk

Mengenai pembersihan kali, kata Sunardi, hal itu sudah dilakukan petugas UPK Badan Air dan Penanganan Prasarana dan Saranan Umum (PPSU) Kelurahan Rawa Buaya.

"Saya sudah sering sekali sampaikan di musrembang (musyawaran perencanaan pembangunan) soal pengurukan kali. Tapi, belum juga dilakukan, mungkin sedang bergilir di tempat lain," kata Sunardi, Rabu (26/9/2018).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com