Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penonton Ricuh Berebut Masuk Untuk Nonton Upacara Pembukaan Asian Para Games 2018

Kompas.com - 06/10/2018, 20:40 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kericuhan sempat terjadi saat upacara pembukaan Asian Para Games 2018, Sabtu (6/10/2018) sekitar pukul 19.30 WIB di Zona Inspirasi, Gelora Bung Karno (GBK).

Kericuhan berawal dari salah satu petugas penyelenggara Asian Para Games 2018 atau Inapgoc yang memakai baju putih mengimbau pengunjung yang sedang nonton bareng untuk masuk arena Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

Kompas.com yang sedang nonton bareng di Zona Inspirasi juga mendapat imbauan tersebut.

"Mbak, silakan yang mau nonton gratis pembukaan, langsung masuk lewat gate E. Jumlahnya tak terbatas," ujar petugas tersebut.

Baca juga: Riuh Penonton Sambut Palestina pada Pembukaan Asian Para Games 2018

Ketika mendengar imbauan itu, para pengunjung langsung beranjak pergi menuju gate E. Namun, aparat kepolisian yang berjaga di gate E sempat melarang masuk para pengunjung.

"Siapa yang nyuruh masuk? Kalian tidak mempunyai tiket," ujar salah satu aparat kepolisian.

"Saya disuruh bapak yang memakai baju putih itu. Katanya kita boleh masuk," ujar salah satu pengunjung.

Adu mulut sempat terjadi selama lima menit. Para pengunjung tetap memaksa masuk, sementara antrean mulai mengular di depan gate E.

Tiba-tiba, aparat kepolisian dan petugas yang berjaga di gate E mempersilakan para pengunjung masuk dengan memberikan gelang khusus kepada masing-masing penonton. Kompas.com pun mendapat kesempatan masuk arena SUGBK.

Baca juga: Dua Korea Kembali Bersatu pada Pembukaan Asian Para Games 2018

Sesaat setelah masuk arena SUGBK, beberapa volunteer Asian Para Games 2018 tampak berteriak melarang para pengunjung masuk.

"Ya dibolehkan masuk hanya volunteer ceremony. Pengunjung tidak boleh masuk, silakan keluar," teriak salah satu volunteer sambil berlari mengejar para pengunjung yang tetap memaksa masuk untuk menonton secara langsung upacara pembukaan Asian Para Games 2018.

"Tadi enggak dibolehin, terus dibolehin, sekarang disuruh keluar lagi. Bagaimana sih," ujar salah satu pengunjung.

Akhirnya, volunteer lainnya memberi arahan bagi para pengunjung yang merasa kebingungan untuk masuk melalui pintu merah, GBK.

Seperti diketahui, upacara pembukaan Asian Para Games 2018 digelar pada Sabtu pukul 19.00.

Acara ini digarap oleh Jay Subiyakto selaku Associate Creative Director & Set Designer, Chitra Subiyakto sebagai Costume Designer, dan Andy Rianto sebagai Music Director.

Menurut Ketua Inapgoc, Raja Sapta Oktohari, Upacara Pembukaan Asian Para Games 2018 ini mengusung tema kekayaan laut.

"Indonesia kan memiliki gunung dan laut. Kemarin Asian Games 2018 konsep pembukaannya gunung, kalau kami Asian Para Games 2018 temanya laut," ujar Okto.

Adapun pergelaran Asian Para Games 2018 akan digelar pada 6-13 Oktober 2018.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com