Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengembalian Sponsor ke Cile, Masalah Lain Ratna Sarumpaet di Tengah Kasus Hoaks

Kompas.com - 09/10/2018, 08:49 WIB
Jessi Carina,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Kebohongan Ratna Sarumpaet soal cerita pemukulan terhadapnya berbuntut panjang.

Dia kini terlibat kasus dugaan penyebaran kabar bohong atau hoaks bahwa dirinya telah dianiaya orang.

Dia pun ditetapkan menjadi tersangka setelah polisi menangkapnya di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta saat hendak berangkat menuju Cile. Ratna dicegah Imigrasi untuk bepergian ke luar negeri.

Baca juga: Surat Jaminan Keluarga, Upaya Ratna Sarumpaet Menjadi Tahanan Kota...

Ratna pun ditahan dan penyelidikan terhadapnya sedang berlangsung.

Di tengah masalah hukumnya itu, Ratna memiliki persoalan lain terkait biaya perjalanannya ke Cile.

Dia diketahui meminta sponsor dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk keberangkatannya ke acara "The 11th Women Playrights International Conference 2018" di Santiago, Cile.

Baca juga: Polisi Periksa Said Iqbal soal Kasus Hoaks Ratna Sarumpaet Hari Ini

Pemprov DKI memberikan sekitar Rp 70 juta untuk tiket pesawat, uang saku, dan asuransi perjalanan Ratna Sarumpaet.

Seiring dengan batalnya perjalanan itu, Ratna harus mengembalikan uang sponsor yang diterima. 

Mekanisme

Di Pemprov DKI, semua biaya perjalanan dinas dianggarkan Biro Administrasi Keuangan dan Aset Sekretariat Daerah (AKAS) DKI Jakarta.

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan meminta Biro AKAS mengeluarkan anggaran untuk keberangkatan Ratna.

Kini, Biro AKAS bersurat kepada Disparbud untuk melakukan penagihan pengembalian uang sponsor kepada Ratna.

Baca juga: Amien Rais, Kasus Ratna Sarumpaet, dan 300 Advokat yang Siap Mendampingi

Aktivis Ratna Sarumpaet (tengah) tiba di Mapolda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan di Jakarta, Kamis (4/10/2018). Pelaku penyebaran berita bohong atau hoax itu ditangkap oleh pihak kepolisian di Bandara Soekarno Hatta saat akan pergi keluar negeri.ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY Aktivis Ratna Sarumpaet (tengah) tiba di Mapolda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan di Jakarta, Kamis (4/10/2018). Pelaku penyebaran berita bohong atau hoax itu ditangkap oleh pihak kepolisian di Bandara Soekarno Hatta saat akan pergi keluar negeri.
"Harus dikembalikan. Itu ada mekanismenya karena prinsipnya kami berdasarkan mekanisme. Kalau dibalikin pun harus pakai mekanisme lagi, tidak ujug-ujug," ujar Kepala Biro AKAS DKI Jakarta Hasanah ketika dihubungi, Senin (8/10/2018). 

Disparbud diminta berkoordinasi dengan pihak maskapai untuk proses refund tiket. Proses refund biasanya akan memakan waktu lama.

Kata Hasanah, biasanya akan ada uang yang bisa dikembalikan dan yang tidak bisa dikembalikan.

Baca juga: Oded Minta Ratna Sarumpaet Minta Maaf ke Warga Bandung

Biro AKAS meminta Disparbud mendaftar apa saja yang bisa dikembalikan. Namun, pastinya uang saku untuk Ratna Sarumpaet harus dikembalikan seluruhnya.

"Yang lama itu kan proses refund ya. Uang harian yang enggak terpakai harus dikembalikan," kata dia. 

Rincian uang sponsor

Plt Kepala Disparbud DKI Jakarta Asiantoro mengatakan, pihaknya sudah menerima surat dari Biro AKAS.

Isi suratnya meliputi rincian yang harus dikembalikan seperti tiket perjalanan, uang harian, dan asuransi perjalanan.

Aktivis Ratna Sarumpaet (kanan) tiba di Mapolda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan di Jakarta, Kamis (4/10/2018). Pelaku penyebaran berita bohong atau hoax itu ditangkap oleh pihak kepolisian di Bandara Soekarno Hatta saat akan pergi keluar negeri.ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY Aktivis Ratna Sarumpaet (kanan) tiba di Mapolda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan di Jakarta, Kamis (4/10/2018). Pelaku penyebaran berita bohong atau hoax itu ditangkap oleh pihak kepolisian di Bandara Soekarno Hatta saat akan pergi keluar negeri.
"Dinas Pariwisata sudah diminta untuk segera (menagih) ke Bu Ratna supaya mengembalikan itu," ujar Asiantoro.

Baca juga: Kasus Ratna Sarumpaet, Sekjen PAN Pastikan Amien Rais Penuhi Panggilan Polisi

Rinciannya, uang harian yang harus dikembalikan Ratna Sarumpaet Rp 19.857.000, biaya asuransi perjalanan Rp 526.000, dan tiket pesawat Rp 50.380.000.

Untuk tiket perjalanan, Asiantoro mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak maskapai penerbangan. Pemprov DKI akan menerima penggantian uang sesuai aturan di maskapai.

"Refund-nya berapa nanti ya itulah yang akan diterima," ujar Asiantoro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com