Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Satwa Langka Diimbau Serahkan Peliharaannya ke BKSDA

Kompas.com - 11/10/2018, 13:35 WIB
Ardito Ramadhan,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) DKI Jakarta mengimbau masyarakat pemilik satwa yang dilindungi untuk menyerahkan peliharaannya kepada BKSDA.

Kepala Seksi Konservasi Wilayah III DKI Jakarta Ida Harwati mengatakan, pihaknya sudah mempunyai call center yang bisa dihubungi  masyarakat yang hendak menyerahkan hewan peliharaannya.

"Silakan hubungi call center BKSDA DKI Jakarta di 081289643727. Jadi selama ini masyarakat yang memelihara satwa dilindungi yang punya kesadaran untuk menyerahkan kembali ke negara, mereka mengubungi kami via call center," kata Ida kepada Kompas.com, Kamis (11/10/2018).

Baca juga: Dibawa ke Mana Hewan Tangkapan BKSDA?

Ida mengemukakan, tidak ada pungutan biaya bagi masyarakat yang ingin menyerahkan hewan peliharaannya. Petugas, kata Ida, juga siap menjemput hewan peliharan milik warga yang melapor.

"Ada juga yang bawa sendiri kayak burung satu ekor itu kan gampang di bawa ke sini, tapi kalau satwanya buaya kemudian itu biasanya petugas kami datang menjemput ke rumah," kata Ida.

Ia menambahkan, satwa yang dapat diserahkan ke BKSDA tidak terbatas pada satwa yang dilindungi. Banyak warga, kata dia, yang menyerahkan ular peliharaan mereka walau tidak masuk dalam golongan satwa dilindungi.

"Padahal ular itu banyak yang belum dilindungi tapi karena masyarakat takut maka yang menghubungi call center tetap kami evakuasi," ujar Ida.

Hewan-hewan itu nantinya akan dibawa ke Pusat Penyelamatan Satwa di Tegal Alur, Jakarta Barat, untuk direhabilitasi sebelum dilepas kembali ke alam liar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com