Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Dulu Bikin Sertifikat Tanah Mahal, Eh Sekarang Gratis..."

Kompas.com - 23/10/2018, 18:14 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 4.828 pemilik bidang di Jakarta Selatan menerima sertifikat tanah lewat program Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap (PTSL).

Dalam acara penyerahan sertifikat di Lapangan Ahmad Yani, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (23/10/2018), warga mengungkapkan kebahagiaan mengantongi sertifikat.

"Seneng banget sudah punya sertifikat. Apalagi dulu bikin sertifikat mahal, eh sekarang gratis," kata Rohmana, warga Cidodol, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa sore.

Baca juga: Ketua RT dan RW Diingatkan Tak Pungut Uang Warga yang Buat Sertifikat

Rohmana mengatakan, sebenarnya tanah miliknya hanya berukuran 27 meter persegi. Namun, ia tak pernah mengurus sertifikatnya lantaran mengetahui biayanya mahal.

"Bu haji tetangga saya tanahnya 30 meter persegi doang, waktu itu (biaya) urus sertifikat sampai Rp 20 juta,"ujarnya. 

Hal yang sama disampaikan Juju, warga Palbatu, Tebet, Jakarta Selatan.

Baca juga: Tahun 2019, Seluruh Tanah di Jakarta Memiliki Sertifikat

Juju mengatakan, tanah milik orangtuanya seluas 90 meter persegi tidak pernah diurus sertifikatnya. 

Ia meyakini biaya pengurusan penerbitan sertifikat lahan mahal. 

"Orangtua saya anaknya banyak, ya enggak sanggup bikin sertifikat," ujar Juju.

Baca juga: Kepastian Hukum dan Kemudahan Cari Pinjaman Setelah Mendapat Sertifikat Tanah

Namun, Agustus lalu, Juju dan warga lainnya ditawari program PTSL oleh Ketua RT.

Hanya dalam waktu tiga bulan, sertifikat HGB yang diidam-idamkan keluarganya akhirnya dipegang juga.

"Saya paling keluar duit buat petugas saja beliin kopi begitulah," kata dia. 

Baca juga: Dapat Sertifikat Tanah dari Jokowi, Warga Tertarik Cari Pinjaman Modal Usaha

Warga lainnya, Anita dari Cipulir, Kebayoran Lama mengatakan, sertifikat yang diterimanya hanya untuk disimpan saat ini.

Ia belum berniat menggadaikan atau mengagunkan sertifikat lahan yang telah diterimanya. 

"Belum mau diapa-apain nih, mungkin kalau butuh bisa ya digadaikan," kata Anita.

Baca juga: Menaker Serahkan Sertifikat Kompetensi Kepada 1.000 Siswa BLK Makassar

Kendati demikian, Anita meyakini tanahnya kini akan sangat berharga.

"Berharga banget ini. Selama 54 tahun hidup baru kali ini pegang sertifikat," ujarnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com