Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fenomena Hujan Es di Depok, Ini Kata BMKG

Kompas.com - 23/10/2018, 21:29 WIB
Cynthia Lova,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


DEPOK, KOMPAS.com - Sebuah video mengenai fenomena hujan es di beberapa wilayah di Kota Depok, Jawa Barat, viral di media sosial, Selasa (23/10/2018).

Menanggapi hal tersebut, Kepala Sub-Bidang Informasi Meteorologi BMKG Hary Tirto Djatmiko mengatakan, hujan es yang terjadi di Depok merupakan fenomena cuaca yang biasa terjadi di berbagai wilayah.

“Ya benar, ada hujan lebat dan es disertai kilat atau petir dan angin kencang, banyak terjadi pada masa transisi atau pancaroba, baik dari musim kemarau ke musim hujan atau sebaliknya," kata Hary, melalui pesan tertulis, Selasa (23/10/2018).

Baca juga: Oktober-November Masa Pancaroba, Jabodetabek Berpotensi Alami Hujan Es

Hary mengatakan, hujan es seperti di Depok ini biasanya berlangsung cepat sekitar 10 menit dan selanjutnya diikuti hujan seperti biasa.

Hary menuturkan, ada sejumlah indikasi yang menandakan akan terjadi hujan es. Pertama, sehari sebelumnya udara pada malam hingga esok paginya terasa panas.

Tanda lainnya, sekitar pukul 10.00 WIB, akan nampak tumpukkan awan putih. Awan putih tersebut akan berubah secara cepat menjadi awan abu-abu atau hitam yang dikenal sebagai awan Cb atau cumulonimbus.

"Pepohonan itu juga berdampak, di sekitar tempat berdiri akan ada dahan atau ranting yang mulai bergoyang cepat. Juga akan terasa sentuhan udara dingin di sekitar tempat kita berdiri," tutur Hary.

Baca juga: Pancaroba Penyebab Hujan Es di Sumsel

Untuk karakter hujannya, menurut Hary, yang pertama kali turun adalah hujan deras yang berlangsung secara tiba-tiba.

Namun, jika hujan yang turun hanya gerimis, maka peristiwa hujan es bersama angin kencang diperkirakan tidak terjadi di tempat tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com