JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Barat Imron mengatakan, diperlukan pembangunan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) untuk mengatasi bau dari kali-kali di Jakbar.
Pembangunan IPAL tersebut, kata dia, memerlukan biaya besar untuk pengadaan alat dan lahan.
"(Bangun IPAL) sekitar Rp 1 miliar lebih. Yang utama adalah lahan, paling enggak 200 meter untuk yang pakai alat. Kalau untuk yang enggak pakai alat bisa lebih dari itu," kata Imron di Kembangan, Rabu (24/10/2018).
Baca juga: Bau Kali Sentiong Kembali Menyengat, Kagama DKI Semprotkan Lagi Mikroba
Hingga saat ini, Jakarta Barat sudah membangun IPAL di Rusun Damkar Kalideres, Rusun Damkar Cengkareng, dan Rusun Bambu Larangan.
IPAL dibangun untuk menghilangkan bau air kali dengan mengolah air limbah rumah tangga menjadi air yang dapat dipakai sehari-hari.
"Air limbah rumah tangga diolah jadi bersih, masih air baku bisa buat mandi. Tadinya saya berpikir untuk bikin IPAL-nya, pengelolaan air minumnya. Tapi siapa yang mau beli kalau tahu (asal airnya) walaupun bisa saja sebenarnya," kata dia.
Selanjutnya, pembangunan IPAL akan dilakukan di wilayah Joglo dan Wijayakusuma.
Baca juga: PD PAL Sedot Limbah Pasar agar Tak Bikin Bau Kali Item
Apabila tak ditemukan lahan untuk pembangunan IPAL, Suku Dinas SDA Jakarta Barat akan mengakalinya dengan membuat tampungan air.
"Bau susah (menghilangkannya). Memang rencananya di Kali Cibubur itu mau dibikin semacam long storage atau tampungan air panjang tapi nanti biae enggak bau harus diolah dulu pakai IPAL," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.