Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minimarket di Tangerang Dirampok Kawanan Bersenjata Tajam, 1 Pegawai Dilukai di Wajah

Kompas.com - 25/10/2018, 17:47 WIB
David Oliver Purba,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Tiga perampok bersenjata tajam, Randy, Aldi, dan Junaidi, yang beraksi di sebuah Alfamart di Jalan Atang Sanjaya, Kelurahan Benda, Tangerang, diamankan petugas dari Polres Metro Tangerang, Rabu (24/10/2018).

Kapolres Tangerang Kombes Harry Kurniawan mengatakan, ketiga perampok tersebut masuk ke dalam Alfamart dan melukai seorang karyawan di bagian wajah.

"Pelaku datang meminta untuk ditunjukan berangkas. Tapi, satu karyawan toko melakukan perlawanan hingga mendapat luka sabetan di wajah," ujar Harry, di Mapolres Metro Tangerang, Kamis (25/10/2018).

Baca juga: Rampok Warkop di Jagakarsa, AS Terancam Hukuman 9 Tahun Penjara

Harry mengatakan, perampokan terjadi Rabu pagi pukul 06.30 WIB, saat dua pegawai Alfamart, Simon dan Sariah baru saja membuka toko. Ketiga perampok masuk ke dalam toko dengan menggunakan helm.

Salah satu perampok menggunakan helm yang biasa digunakan ojek online. Setelah masuk ke dalam toko, ketiga perampok langsung menodongkan senjata tajam.

Seorang perampok lainnya membekap mulut Sairah. Para perampok minta untuk ditunjukan lokasi penyimpanan berangkas uang.

Namun, Sairah melawan dan berusaha merebut pisau salah satu perampok. Pergulatan tersebut membuat perampok bernama Randy menyabetkan pisau ke bagian kening Sariah, hingga mengeluarkan banyak darah.

Melihat kondisi korbannya, ketiga pelaku mempercepat aksinya dengan hanya mengambil uang Rp 200.000 yang berasal dari kasir dan langsung melarikan diri.

Baca juga: Perampok di Jakbar Jual Sepeda Motor Hasil Rampokan ke Pati

Petugas kepolisian yang mendatangi lokasi kemudian melakukan penyelidikan. Dari hasil keterangan karyawan dan rekaman kamera CCTV, ketiga pelaku diamankan di lokasi berbeda yaitu di Kalideres, Jakarta Barat, dan di Tangerang.

Polisi menembak kaki ketiga pelaku karena berusaha kabur saat hendak ditangkap. Pegawai Alfamart yang menjadi korban masih menjalani perawatan di rumah sakit.

"Kurang dari 24 kami tangkap dan lumpuhkan dengan senjata api karena mencoba melawan. Kami kenakan pencurian dengan kekerasan ancaman penjara 12 tahun," ujar Harry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com