Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelari Electric Jakarta Marathon yang Meninggal Disebut Rutin Berlatih

Kompas.com - 28/10/2018, 11:57 WIB
Rima Wahyuningrum,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com- Seorang peserta lari Electric Jakarta Marathon, Arief Hartani (55) yang meninggal dunia disebut telah melakukan persiapan fisik bersama teman-teman dan pelatih dari komunitas SAM Athletic Club, PT Samuel Aset Manajemen.

Direktur Utama PT Samuel Aset Manajemen, Agus Yanuar mengatakan korban sempat ikut berlatih sebelum mengikuti lomba yang digelar, Minggu (28/10/2018) tersebut.

"Pas hari Jumat kemarin cuti kerja untuk istirahat menyiapkan ini selama dua hari karena aturan dari pelatih juga diminta untuk istirahat yang cukup. Karena sebelumnya cukup banyak perjalanan dinas," kata Agus, kepada Kompas.com di lokasi, Minggu.

Baca juga: Seorang Pelari Electric Jakarta Marathon Meninggal Dunia

Arief ikut lomba maraton bersama 30 orang teman komunitasnya. Ia berlari untuk jarak 5 kilometer tetapi langkahnya terhenti di titik 3,5 kilometer atau di depan Hotel Sultan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Komunitas Olahraga SAM Athletic Club, Nyoman mengatakan korban bersama teman-teman kantornya yang juga ikut Electric Jakarta Marathon, melakukan pelatihan fisik dipandu pelatih profesional.

Baca juga: Kronologi Meninggalnya Pelari Electric Jakarta Marathon di Jalan Gatot Subroto

Korban pun dinilai aktif dalam kegiatan komunitas olahraga tersebut.

"Ada program berlatih selama 3 bulan untuk acara ini. Kita juga ada persiapan untuk ini," kata Nyoman di lokasi.

Korban Arief didiagnosa mengalami gagal jantung mendadak dan dilarikan ke RS Angkatan Laut Mintoharjo, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat dan kemudian dibawa keluarga ke rumah duka di kawasan Grogol, Jakarta Barat.

Kompas TV Terdapat 2 Jersey yang diluncurkan panitia yaitu Jersey Runner dan Jersey Finisher.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com