Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kursi Wagub DKI untuk PKS, Siapa Saja Kandidatnya?

Kompas.com - 06/11/2018, 08:50 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

Mengerucut dua nama

Kemudian pada 19 September 2018, Presiden PKS Sohibul Iman mengaku sudah menyerahkan dua kandidat hasil pengerucutan ke Partai Gerindra.

Mereka adalah Ahmad Syaikhu, kader PKS yang gagal merebut kursi Jabar 2 pada Pilkada 2018; dan Agung Yulianto yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Umum DPW PKS DKI.

Ketua Bidang Hubungan Masyarakat DPP PKS Dedi Supriyadi menyampaikan, PKS memilih Syaikhu karena mantan Wakil Wali Kota Bekasi itu dinilai berpengalaman.

Baca juga: PKS Berpotensi Tunjuk Lebih dari 2 Kader sebagai Kandidat Wagub DKI

"Pak Achmad Syaikhu itu berpengalaman sebagai anggota DPRD dari tingkat kota kemudian provinsi, kemudian menjadi wakil wali kota juga," ujar Dedi, 19 September 2018.

Apalagi, kata dia, Achmad Syaikhu sudah pernah disiapkan menjadi wakil gubernur Jawa Barat. Alasan-alasan itu menjadikan Achmad Syaikhu sebagai kandidat kuat pengganti Sandiaga dalam posisi wagub.

Kandidat kedua, Agung Yulianto, dipilih salah satunya karena memiliki latar belakang sebagai pengusaha sukses.

Baca juga: Gerindra Bisa Calonkan Wagub DKI jika Kader PKS Tak Lulus Fit and Proper Test

"Profiling ini cukup dekat dengan figur wagub sebelumnya yaitu Pak Sandiaga Uno," ujar Dedi.

Kedua orang ini bahkan langsung dibawa ke Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi untuk dikenalkan kendati Gerindra masih kekeuh ingin Taufik sebagai wagub.

Tunggu fit and proper test

Perebutan kursi wagub DKI antara PKS dan Gerindra akhirnya berakhir ketika pengurus di tingkat DKI kedua partai itu bertemu pada Senin (5/11/2018).

Syaikhu dan Agung Yulianto tetap menjadi pilihan utama PKS.

Namun, Ketua DPW PKS DKI Jakarta Syakir Purnomo mengatakan, bakal ada fit and proper test yang digelar pihaknya bersama Gerindra.

Baca juga: Kursi Wagub DKI untuk PKS, Kandidatnya Ditentukan Lewat Fit and Proper Test

Ketua DPW PKS DKI Jakarta Syakir Purnomo (tengah) di kantor DPD Gerindra DKI, Jalan Letjend Suprapto, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (5/11/2018).KOMPAS.com/NURSITA SARI Ketua DPW PKS DKI Jakarta Syakir Purnomo (tengah) di kantor DPD Gerindra DKI, Jalan Letjend Suprapto, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (5/11/2018).
Sehingga, bisa lebih dari dua nama yang akan dipertimbangkan sebelum akhirnya diajukan ke DPRD DKI.

"Sebenarnya DPP PKS sudah menetapkan dua nama, yaitu Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu. Tapi, apakah kemudian akan ditambah lagi dalam fit and proper test, kemungkinan itu tetap ada, kami buka peluang itu. Siapa namanya, nanti kami konsultasikan," ujar Syakir di kantor DPD Gerindra DKI, Jalan Letjen Suprapto, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (5/11/2018).

Namun, jika calon dari PKS tidak lulus fit and proper test, DPD Gerindra dan DPW PKS DKI akan kembali rapat menentukan langkah berikutnya.

Baca juga: Gerindra Sepakat, Kursi Wagub DKI Diserahkan ke PKS

Kondisi itu membuat Gerindra berpeluang mencalonkan wagub DKI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com